Resep Rahasia Hidup Bahagia
Mazmur 1:1-6
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
- Mazmur 1:1
Semakin hari, semakin banyak orang bertanya, “Bagaimana bisa tetap bahagia di tengah ketidakpastian hidup?” Salah satu resepnya ada pada ayat emas kita hari ini. Pemazmur menyebutkan tiga syarat:
- Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, artinya jangan ikuti nasihat orang yang tidak mengasihi Tuhan. Orang fasik adalah orang yang tahu tentang Tuhan dan firman-Nya tetapi tidak mau melakukannya. Orang-orang seperti jangan kita ikuti teladan hidupnya.
- Tidak berdiri di jalan orang berdosa, maksudnya jangan bergabung dengan orang yang jelas-jelas tidak percaya Tuhan dan hidup menuruti hawa nafsunya. Hati-hati dalam bergaul dengan orang-orang berdosa, kebiasaan mereka bisa menular pada kita.
- Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, artinya jangan kongkow, kumpul-kumpul, diam dengan grup yang suka gosip, bully, nyinyir, menghina orang lain, apalagi yang suka meremehkan Tuhan.
Jika kita perhatikan, resepnya simpel saja sebetulnya, hindari jalan bareng, berdiri bareng, dan duduk bareng. “Bu, tapi kita kan masih hidup di dunia. Mana mungkin menghindari sepenuhnya?” Iya memang, tapi jangan ekstrim. Tuhan memberi kita akal budi, mari kita gunakan. Bijaklah dalam pergaulan. Kita memang tidak kebal, mudah tergoda untuk meniru orang berdosa dalam sikap, perkataan, dan perbuatan mereka, tetapi kita diberi hikmat oleh Tuhan untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Pilihlah dengan siapa kita bertukar pendapat karena tidak semua nasihat harus didengarkan, apalagi nasihat orang fasik. Pilahlah orang-orang yang kepadanya kita bisa bergaul dekat, sementara orang fasik cukup sekedar kenal dan bertegur sapa.
Mari renungkan Mazmur 1:1 sekali lagi. Apakah lingkungan pergaulan kita sehat? Pergaulan kita hendaklah memiliki suasana saling menghargai, berpikiran positif, saling percaya, dan berlaku jujur satu dengan yang lain. Siapa yang kita ikuti nasihatnya? Apakah nasihat dari firman Tuhan dan orang-orang yang hidupnya dekat dengan Yesus? Dengan siapa kita biasanya berkumpul? Apakah dengan orang-orang yang takut Tuhan atau mereka yang fasik yang menjauh dari Tuhan. Yuk, bijak dalam memilih dan memilah supaya hidup Anda bahagia.
Refleksi diri:
- Bagaimana pergaulan Anda selama ini? Apakah Anda sudah memilih dan memilah orang-orang yang dekat Anda dengan benar?
- Apakah dari tiga resep bahagia di atas yang ingin Anda perbaiki/tingkatkan?