Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

The greatest victory

I Korintus 15:50-58

Ekspresi Pribadi

Momentum kemenangan selalu dirayakan, kemenangan selalu membawa sukacita, dan kemenangan membawa kepuasan yang tak dapat dilukiskan. Sebaliknya kekalahan membawa kehancuran, patah semangat dan membuat jiwa terpuruk, bahkan dalam area kerohanian kekalahan berarti kehilangan segala-galanya dan terhilang selamanya (kematian kekal). Karena itu tema renungan hari ini mengajak kita untuk berpikir siapa kita yang sekarang? Siapa musuh kita yang sebenarnya dan seperti apa kemenangan yang terbesar bagi keseluruhan hidup kita ?

Eksplorasi Firman

Pertanyaan pertama, siapakah aku yang sebenarnya?

Nas hari ini menyatakan bahwa sebagai manusia kita mempunyai darah dan daging, dengan demikian kita mempunyai kebutuhan dan keinginan darah dan daging. Keinginan daging menuntut kita untuk melakukan segala sesuatu agar kita dapat dipuaskan, namun realita dari kepuasan ini sifatnya sementara dan akan segera berlalu. Dari sisi lain, sebagai manusia kita adalah gambar Allah (Kej.1:27) jadi kita adalah makhluk rohani yang dipersiapkan untuk hidup di dalam kekekalan, namun karena berontak kepada Allah membuat kita harus binasa/mati karena dosa (Kej 3:3). Jadi kematian kekal adalah konsekuensi akhir dari dosa, namun kini kita yang percaya dan berkomitmen untuk mengikut Yesus telah ditebus melalui pengorbanannya di Golgota, jadi status kita sebagai orang yang akan binasa berubah menjadi orang yang akan mewarisi kehidupan kekal. Jadi siapakah kita? Kita adalah anak-anak Allah, pewaris Kerajaan kekal yang gemilang (Yoh.1:12).

Kedua kita juga perlu bertanya siapakah musuh kita?

Maka kita akan mendapatkan setidak-tidaknya ada tiga musuh, yakni setan sang penipu, dunia dan daya tariknya dan diri kita sendiri yang dipenuhi hasrat kedagingan. Untuk menghadapi ketiga musuh ini kita perlu tahu bahwa kita tidak dipersiapkan untuk hidup abadi di dunia ini, tetapi kita dipersiapkan untuk abadi di sorga. Di sisi lain kita juga perlu tahu semua yang ada, yang nikmat, yang membanggakan dan menggairahkan yang berkaitan dengan keinginan daging pasti berlalu, semua ini juga merupakan tantangan bagi para jemaat di Korintus, jadi sangat bijak bila kita meletakkan harapan kita pada Allah yang menyediakan kehidupan kekal, dengan cara berkomitmen dalam iman dan hidup menuruti kehedak-Nya.

Pertanyaan Ketiga, apakah kita mampu? Kemenangan seperti apa yang akan kita raih?

Maka pahami istilah ini, justification is what God did for us, sanctification is what God has does in us. Di dunia ini kita dalam proses pengudusan, jadi yang membantu kita dalam proses ini adalah Roh Kudus, yang terus-menerus bekerja di dalam diri kita dan kehidupan kita, saudara hanya perlu  mentaati suara-Nya, mengikuti pimpinan dan bimbingan-Nya, maka kita akan mampu mengatasi pergumulan hidup dan menomorduakan keinginan daging kita dengan lebih mengutamakan aspek-aspek yang kekal, yakni pengharapan yang ada pada kita, sebagaimana diungkapkan Rasul Petrus (1 Pet. 3:15).
Jadi jangan heran semua orang yang memiliki Kristus, berarti memiliki pengharapan ini dan semua yang memiliki dan menantikan hari mulia itu tidak akan dikecewakan, sebagaimana Roma 10:11 mengatakan, “Barangsiapa percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” Bila Anda benar-benar paham dengan pengharapan yang Anda miliki di dalam Yesus Kristus, Anda tidak akan bingung mengapa Paulus berani mengatakan, “Hai maut! Dimanakah sengatmu?” Bagi Rasul Paulus, kematian fisik bukanlah hal yang menakutkan, melainkan adalah sebuah pintu yang harus dilalui untuk masuk ke dalam kemuliaan kehidupan kekal yang Allah telah siapkan bagi mereka yang beriman secara otentik, dan jangan heran pula taatkala Anda mendengar Paulus berkata dalam Filipi 1:21, “bagi ku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Mengungkapkan kepastian keselamatan di dalam Kristus Yesus. Dengan memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, semestinya membuat Anda tahu dosa dan maut telah dikalahkan-Nya, semua yang percaya dan berkomitmen mengikuti Dia terhitung sebagai pemenang, karena Dia. Apakah Anda termasuk di dalamnya?

Aplikasi Kehidupan

PENDALAMAN

Kemenangan seperti apa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus yang manfaatnya dialami oleh setiap orang percaya?

PENERAPAN

Kehidupan seperti apa yang harus ditampilkan oleh setiap orang percaya yang menunjukkan bahwa dirinya telah mengalami karya kebangkitan Kristus?

Saling Mendoakan

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain