Bagikan artikel ini :

Merespons Kasih Tuhan

Mazmur 117:1-2

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
- Mazmur 117:2

Ingat kasih-Nya, ingat kebaikan-Nya, dan anugerah-Nya selamatkanku, sebab kasih-Nya setinggi langit. Cuplikan lirik lagu tersebut mengajak kita agar selalu mengingat kasih dan kebaikan Tuhan kepada kita. Kita ditebus dan diselamatkan, bahkan masih bisa hidup sampai hari ini dalam kecukupan karena anugerah-Nya. Pemazmur mengajak kita untuk memuji Tuhan dan memegahkan Tuhan (ay. 1). Mengapa? Karena kasih-Nya hebat atas kita dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya (ay. 2).

Hati pemazmur berlimpah dengan pujian dan syukur yang keluar dari lubuk hati yang terdalam. Rasa syukur itu keluar dari sanubari pemazmur yang mengasihi Tuhan sehingga perkataan, perbuatan, dan seluruh aspek hidupnya diubahkan-Nya. Pemazmur tidak berhenti sebatas memuji dan bersyukur, tapi juga rindu menyaksikan dan menceritakan kasih Tuhan kepada orang lain. Ia menceritakan segala kebaikan yang telah diterimanya dari Tuhan. Pemazmur bersemangat menyampaikan apa yang sudah dialaminya bersama Tuhan kepada orang-orang yang belum merasakan kasih besar Allah.

Nah, bagaimana dengan kita? Kita pun telah mengalami kasih Tuhan dengan sangat luar biasa dalam hidup kita. Yesus Kristus rela mengorbankan nyawa-Nya menebus kita, mengampuni kesalahan kita, membebaskan kita dari segala kutuk dosa dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya (Yoh. 1:12). Belum lagi kebaikan, kemurahan, kesetiaan, pemeliharaan, dan perlindungan Tuhan atas kita sungguh tiada terbilang (Ef. 3:18). Namun, seringkali kita kurang menyadari dan mensyukurinya. Yang kita ingat hanyalah besarnya masalah dan kesulitan yang kita alami. Masalah dan kesulitan yang ada ibarat tembok tebal yang menghalangi dan menutupi pandangan mata kita untuk melihat kebesaran kasih Tuhan.

Marilah kita berkomitmen, seperti ajakan pemazmur, untuk selalu mengingat dan merespons kasih Tuhan kepada kita. Latihlah kebiasaan memuji, memuliakan, dan berusahalah menyaksikan kasih Tuhan kepada orang lain di mana pun kita berada dan kapan pun kesempatan itu ada. Kasih Tuhan Yesus sungguh besar telah kita alami. Jangan disimpan di dalam hati saja, ayo sebarkan kasih-Nya kepada mereka yang belum merasakan kasih Tuhan nan ajaib dan hebat!

Refleksi diri:

  • Apa bukti dari kasih Tuhan yang hebat yang pernah Anda alami dalam kehidupan Anda?
  • Apa yang ingin Anda lakukan untuk menyampaikan kasih Allah yang hebat kepada sesama?