Bagikan artikel ini :

Family Transformation In Technology Era (Transformasi Keluarga Di Era Teknologi)

Keluaran 31:1-11; 35:31-35

EKSPRESI PRIBADI

Kemajuan teknologi yang pesat dan tidak terbendung telah mengubah seluruh lini kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah keluarga. Hidup di era sekarang ini, tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi yang telah menjadi kebutuhan utama dan bukan sekadar alternatif semata. Segala aktivitas dalam kategori apapun, yang dilakukan hampir semuanya berkaitan dengan teknologi. Di sekolah, di gereja, di kantor, dan bahkan di meja makan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, seluruh aktivitas tidak bisa lepas dari gadget karena segala sesuatu menjadi serba online. Tentu saja, kehadiran teknologi yang merebak dan terus meningkat itu membuat kita tidak bisa lepas dari dampak yang dihasilkan dari teknologi. Baik dampak positif maupun dampak negatif, khususnya terhadap relasi yang di dalam keluarga. Di satu sisi, teknologi menjadi solusi dalam mengatasi hambatan berinteraksi, tetapi di sisi lain sebaliknya, teknologi melunturkan kuantitas dan kualitas waktu bersama dengan keluarga (family time). Tidak hanya itu, kemajuan teknologi pun menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam menjalankan pola pengasuhan (parenting). Tepat sebagaimana yang dikatakan oleh dr, Steiner Adair dalam bukunya yang berjudul The Big Disconnect, bahwa perangkat elektronik telah mengubah kehidupan anak-anak, terutama hubungannya dengan orang-orang penting dalam kehidupannya. Khususnya disconnect terjadi dengan begitu gamblang antara orang tua dengan anak-anak seolah-olah mereka hidup di dua planet yang berbeda.

Menurut Anda, apa dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi saat ini, yang membuat kehidupan menjadi serba digital, bagi keluarga Anda? Sharingkanlah berdasarkan pengalaman yang Anda alami.

EKSPLORASI FIRMAN

Dalam teks firman Tuhan ini, disebutkan nama-nama yang tampaknya kurang populer, yaitu Bezaleel dan Aholiab. Namun keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam mengerjakan tugas khusus sebagai designer dan pelaksana pembuatan furniture atau perkakas di Kemah Pertamuan. Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk mengerjakan tugas khusus tersebut. Bahkan untuk pertama kalinya dalam Alkitab disebutkan orang yang dipenuhi oleh Roh Allah ternyata bukan Musa, Raja Daud, Abraham tetapi adalah Bezaeel, bin Uri bin Ur (ay. 3; Kel. 35:31). Tidak hanya itu, ia pun bersama dengan Aholiab disebut sebagai orang-orang yang terampil dalam kemajuan teknologi terbaru pada saat itu dan sangat artistik. Kedua hal tersebut melebur menjadi satu dan menghasilkan karya yang menakjubkan sebagai buah tangan kreatifitas mereka. Bisa di bilang mereka adalah para teknisi handal dan menjadi andalan bagi Musa untuk mengerjakan segala perkakas yang dibutuhkan di Kemah Pertemuan. Alkitab menegaskan bahwa segala keahlian dan daya kreatifitas yang ada pada mereka adalah karunia Allah (ay. 2, 6; Kel. 35:31, 34-35). Tentu saja dibalik pemberian itu ada tujuan, yaitu untuk mengerjakan apa yang menjadi agenda Allah sendiri. Dengan demikian, segala potensi yang ada pada mereka, tidak dapat digunakan secara sembarangan sesuai dengan hasratnya, melainkan terikat dengan tujuan Allah dan demi kemuliaan-Nya sendiri (ay. 6). Pendek kata, Allah bukan hanya menetapkan mereka untuk suatu tujuan, tetapi juga melengkapinya guna mencapai tujuan tersebut.

Kita harus menyadari dan memahami bahwa setiap keahlian, kemampuan, pengetahuan, dan kreatifitas bersumber dari Allah. Dibalik pemberian itu ada kepercayaan dan panggilan pelayanan agar melaluinya dihasilkan karya-karya yang bermanfaat dan memberikan dampak yang positif bagi kehidupan ini. Tentu saja pada akhirnya semuanya itu ditujukan bagi kemuliaan Allah, Sang Pencipta yang adalah sumber segala keahlian dan kreatifitas. Termasuk teknologi yang berkembang pesat saat ini, merupakan hasil dari keahlian dan kreatifitas dari orang-orang yang dipercaya dan dikarunia Allah keahlian dan potensi khusus. Maka dalam hal ini, kita harus menggunakan dan memanfaatkan segala teknologi yang ada secara bijak, guna mendatangkan perubahan yang lebih baik, khususnya untuk membangun keluarga kita. Misalnya bentuk pemanfaatan teknologi adalah beribadah online bersama dengan keluarga. Para orang tua mengakses guna memperoleh materi-materi parenting yang berkualitas dan dibutuhkan untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas parenting mereka di rumah, melalui platform youtube atau keikutsertaan dalam webinar-webinar. Media sosial pun dapat digunakan oleh orang tua untuk berbagi pesan-pesan inspiratif kepada anaknya yang sudah remaja. Seperti yang ditegaskan oleh Sarah Coyne, seorang profesor di BYU School of Family Life, berdasarkan penelitiannya bahwa media sosial dapat memperkuat ikatan keluarga bila digunakan dengan cara yang benar. Ketika orang tua berada di media sosial dengan anak remaja mereka, mereka justru merasa lebih terhubung dan relasi yang terbangun menjadi lebih intim. Teknologi dapat digunakan untuk membangun hubungan dan memperkuat ikatan antar anggota keluarga ketika digunakan secara bijak dan tepat. Tentu saja interaksi secara fisik adalah yang terpenting dan sangat dibutuhkan sehingga tidak bisa digantikan oleh interaksi secara virtual yang dilakukan melalui teknologi. Dalam hal ini perlu keseimbangan yang proposional di antara keduanya.

Kita tidak bisa bersikap tertutup dan antipati terhadap realitas kemajuan teknologi yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan ini dan mengubah segala-galanya. Seperti sebuah ombak di lautan, maka seharusnya kita memanfaatkannya dengan baik, berselancar di atasnya, berupa pola-pola pengasuhan yang relevan di era digital tanpa meninggalkan pijakannya dari prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan, membangun komunikasi dan interaksi yang lebih intens serta kreatif antar anggota keluarga, dsbnya. Maka, transformasi yang positiflah, yang tercipta di tengah keluarga kita, dengan dicirikan adanya hubungan yang kuat dan intim antar anggota keluarga dan pola pengasuhan yang lebih efektif, up to date dan relevan.[DA]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa yang dimaksud dengan bahwa Allah adalah sumber segala keahlian?

Penerapan

Bagaimana memanfaatkan teknologi agar berdampak positif bagi keluarga di tengah tantangan adanya potensi dampak negatif yang menyertainya?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.