Bagikan artikel ini :

Renew Your Covenant (Perbaharui Perjanjianmu)

Yosua 24:1-24

EKSPRESI PRIBADI

Di dalam kehidupan ini, salah satu hal yang sulit dilakukan adalah memenuhi apa yang sudah kita janjikan kepada orang lain. Berapa banyak, Anda gagal dalam menempati janji yang telah Anda buat. Pertanyaannya adalah, apakah yang selama ini telah menjadi penghalang bagi Anda untuk memenuhi janji? Sharingkanlah dalam CG Anda.

EKSPLORASI FIRMAN

Kovenan atau perjanjian adalah dasar dari hubungan Allah dengan umatNya, bangsa Israel. Di dalam perjanjian yang dibuat dan diinisiasi oleh Allah dengan bangsa Israel, Allah memilih, menebus, membebaskan dan menjadikan bangsa Israel sebagai umat pilihanNya (Keluaran 19:4-6). Dasar perjanjian ini adalah pertama, karya penebusan Allah bagi umat Israel. Ketika bangsa Israel menderita karena perbudakan di Mesir, Allah membebaskan mereka melalui hambaNya, Musa dan menjanjikan kepada mereka tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian. Kedua, Allah memilih bangsa Israel. Pilihan Allah terhadap umat Israel karena memang Allah yang memilih, bukan bangsa Israel yang memilih Allah (Kel. 19:4). Selain itu, bukan karena bangsa Israel adalah bangsa yang hebat dan luar biasa, tetapi karena Allah yang telah memilih mereka menjadi umatNya. Ketiga, kewajiban bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Bangsa Israel, yang lemah dan tak berdaya dipilih oleh Allah sebagai umatNya, memiliki kewajiban untuk setia dan selalu melakukan apa yang dikehendaki Allah bagi mereka. Hal ini bukan persyaratan untuk menjadi umat Allah tetapi kewajiban atau keharusan mereka sebagai umat Allah yang sudah dipilih oleh Allah. Tuhan menghendaki mereka “sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku,” (Kel. 19:5) maka mereka akan menjadi harta kesayangan, kerajaan imam dan bangsa yang kudus” (Kel. 19:6) bagi Allah sendiri.

Dalam perikop Yosua 24:1-24, Yosua hendak mengingatkan kembali akan perjanjian antara Allah dan bangsa Israel sebelum Yosua dipanggil oleh Tuhan. Setelah mereka mendapatkan tanah perjanjian, tantangan di depan adalah bagaimana mereka dapat tetap setia kepada Tuhan di tengah banyaknya godaan ilah-ilah bangsa lain. Kekuatiran Yosua sebagai pemimpin umat Israel adalah mereka meninggalkan Tuhan Allah yang telah menolong mereka dan ikut menyembah allah bangsa Kanaan yang ada di sekitar mereka.

Karena itulah, di Yosua 24 ini, Yosua mengajak umat Israel untuk kembali mengingat akan kisah perjalanan hidup mereka sebagai satu bangsa yang telah diselamatkan dan dijadikan umat pilihan Allah sendiri (Yosua 24:1-13). Yosua pun mengingatkan akan kewajiban mereka sebagai umat pilihan Allah yaitu untuk “takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas dan setia” (Yos. 24:14). Selain itu, Yosua juga meminta mereka untuk mengambil keputusan penting sebagai umat Allah, apakah mereka akan tetap setia kepada Allah ataukah mereka ingin menyembah bangsa lain. Akhirnya mereka pun kembali memperbaharui perjanjian mereka dengan Allah yang dipimpin oleh Yosua sebelum mereka kembali ke tanah pusaka mereka masing-masing (Yos. 24:25-28).

Sebagai umat Allah, kita pun sudah dipilih dan ditetapkan sebagai umat Allah. Ada dua hal penting untuk kita tetap setia beribadah kepadaNya. Pertama, mengingat selalu karya Tuhan dalam hidup kita. Kita menjadi umat Allah bukan karena kebaikan, kekayaan dan kehebatan kita tetapi karena kasih Allah yang dinyatakan di dalam penebusan Kristus Yesus bagi kita. Seharusnya kita di bawah murka Allah, kematian yang kekal, tetapi karena Kristus yang sudah menjadi pengganti kita menderita dan mati di atas kayu salib, kita diselamatkan bahkan menerima hidup yang baru di dalam Kristus dan hidup kekal bersama Allah di surga yang mulia. Tentu karya Allah inilah tidak bisa digantikan oleh apa pun. Karena itu, jangan sampai kita gantikan keselamatan kita dengan apa pun yang ada di dalam dunia sehingga kita lebih mengutamakan dunia daripada Allah kita. Karena apa pun yang sudah kita utamakan lebih daripada Allah, maka semua itu sudah menjadi allah atau berhala bagi kita.

Kedua, janji berkat penyertaan Tuhan bagi hidup kita. Ketika kita menjadi umat Allah, Allah bukan hanya menjanjikan keselamatan tetapi juga penyertaanNya yang ajaib bagi kita. Kristus yang datang ke dalam dunia bukan hanya seorang Juruselamat (dengan nama Yesus - Matius 1:21), tetapi juga Dia adalah Imanuel, Allah yang menyertai kita (Mat. 1:23). Seperti bangsa Israel, jika mereka setia, maka mereka akan menerima berkat-berkat Tuhan sebagai bangsa kesayangan Tuhan, demikian pula dalam kehidupan kita. Jika kita setia, maka Allah akan memelihara dan menyertai hidup kita. Tidak akan pernah kita ditinggalkan oleh Allah. Jadi, sebagai umat Allah, marilah kita tetap berkomitmen penuh kepada Allah dengan tetap beribadah dan beriman penuh kepada Allah apa pun masalah atau pergumulan yang kita hadapi.[SO]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apakah yang dapat menyebabkan Anda bisa jauh dan meninggalkan ibadah kepada Allah?

Penerapan

Apakah yang Anda harus lakukan setiap hari untuk mengingat kasih dan karya Allah di dalam hidup Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.