Bagikan artikel ini :

Salvation for our household (keselamatan bagi seisi rumah)

Kisah Para Rasul 16:19-40

EKSPRESI PRIBADI

Pemberitaan Injil adalah menjadi tugas utama kita sebagai murid-murid Yesus Kristus. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan amanat agungNya yang berbunyi: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat. 28:19). Walaupun demikian, tidak mudah bagi kita untuk melakukan pemberitaan Injil kepada orang lain.Terlebih lagi kepada orang-orang yang dekat dengan kita terkhusus keluarga kita sendiri.

Diskusikan dalam CG Anda, apa yang dapat menjadi penghalang dalam pemberitaan Injil kepada anggota keluarga!

EKSPLORASI FIRMAN

Kisah Para Rasul 16:19-40 ini menceritakan kisah Paulus dan Silas yang di penjara di kota Filipi. Paulus dan Silas dipenjara karena telah membuat tuan-tuan pemilik seorang hamba perempuan tenung bangkrut. Mereka marah karena mereka telah kehilangan pendapatan mereka ketika Paulus melepaskan hamba perempuan ini dari kuasa si jahat (ayat 16-18). Mereka kemudian mengadukan peristiwa ini kepada penguasa kota Filipi dan akhirnya membuat Paulus dan Silas di penjara. Tetapi justru pada saat di penjara inilah, peristiwa besar terjadi ketika kepala penjara Filipi ini bertobat, baik dirinya dan keluarganya dibaptiskan dan menjadi murid Kristus.

Mengapa kepala penjara ini dapat bertobat dan mau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus?

Pertama, karena kesaksian hidup para rasul. Ketika Paulus dan Silas ditangkap dan dianiaya, ternyata tidak membuat mereka mengalami putus asa, sedih dan tertekan. Justru di dalam penjaralah ini, mereka justru melakukan praise and worship. Mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dengan lantang dan semangat sehingga seluruh isi penjara tersebut mendengar apa yang mereka lakukan. Selain itu, ketika terjadi gempa bumi yang melepaskan belenggu seluruh isi penjara, mereka tidak kabur dari penjara. Hal ini membuat kepala penjara sangat kagum terhadap Paulus dan Silas karena mereka tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk kabur.

Karena hal inilah yang mengubah sang kepala penjara ini. Ketika dia tahu bahwa seluruh isi penjara tidak kabur, legalah dia. Karena kalau sampai seluruh isi tahanan kabur terutama Paulus dan Silas - yang dianggap penjahat besar - kepada penjara ini dan bahkan dengan seisi keluarganya bisa ditangkap, dipenjarakan bahwa bisa dihukum mati karena lalai menjaga penjara. Karena kebaikan dan kemurahan hati Paulus dan Silas ini, maka kepala penjara ini merasa bersyukur atas apa yang sudah dilakukan oleh Paulus dan Silas sehingga kepala penjara di Filipi ini dengan merelakan

Kedua, menyampaikan Injil Keselamatan. Pertobatan kepala penjara ini terjadi bukan hanya karena mereka melihat kesaksian hidup para rasul ini, tetapi dia pun mendengar Injil Tuhan. Pada saat sang kepala penjara ini bertobat, maka Paulus dan Silas "memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya" (Kis. 16:32).

Ternyata, Paulus dan Silas pun menceritakan tentang Kristus kepada kepala penjara ini. Yang menarik adalah bukan hanya dirinya sendiri saja tetapi juga dia mau membawa keluarganya untuk mendengar kabar baik ini. Akhirnya, kepala penjara ini pun diselamatkan dan dibaptiskan beserta dengan seluruh isi keluarganya.

Kepala penjara dan seisi rumahnya mau diselamatkan kerena mereka melihat bahwa hidup mereka akan terjamin selamat kalau percaya kepada Tuhan Yesus. Jaminan firman Tuhan memberikan kepastian kepadanya untuk mantap menerima Kristus dan dibaptiskan. Bahkan karena iman kepada Tuhan Yesus dapat membawa kepada keselamatan, maka dia pun ingin keluarganya menerima Kristus dan diselamatkan. Jadi, keselamatan terjadi atas keluarga kepala penjara ini bukan sekadar melihat kesaksian Paulus dan Silas saja, tetapi juga mau mendengarkan Injil Kristus yang mengubah hidupnya.

Keluarga seharusnya menjadi wadah yang subur bagi pemberitaan Injil, sehingga setiap anggota keluarga mengalami janji keselamatan di dalam Kristus. Panggilan itu ada di tangan setiap kita yang sudah mengecap anugerah keselamaran, untuk memberitakan kepada setiap orang-orang yang kita kasihi kabar baik yang sangat mereka butuhkan demi nasib kekal hidup mereka. Apapun peran dan status kita. Baik sebagai seorang ayah, istri, anak, opa-oma, maupun orang tua. Mari kita keluar dari belenggu ego dan zona nyaman kita, bukan hanya tergerak, tetapi bergerak secara nyata demi keselamatan seisi rumah kita! [SO]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Berapa besarkah pengaruh kesaksian hidup Anda terhadap pemberitaan Injil yang Anda lakukan? Apakah kita memiliki pengalaman atau kisah berkenaan dengan kesaksian hidup Anda yang memberikan pengaruh terhadap keselamatan bagi anggota keluarga Anda?

Penerapan

Langkah konkrit apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi setiap kesulitan dan tantangan saat memberitakan Injil kepada anggota keluarga Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.