Melihat Yang Tidak Terlihat
Roma 8:18-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
- Roma 8:28
Serangkai kalimat dari sebuah film yang saya tonton, menarik perhatian saya: kita hanya melihat apa yang mau kita lihat. Kenyataan hidup juga demikian. Di dalam situasi sulit, kita mungkin terlewatkan melihat yang penting, yaitu keterlibatan Tuhan, sehingga sering membuat kita larut dalam kegelisahan dan ketakutan.
Dari Roma 8:28, setidaknya kita bisa melihat dua sisi keterlibatan Allah dalam situasi sulit. (1) Allah terlibat dalam semua aspek kehidupan kita, baik dalam hal-hal kecil, maupun keputusan-keputusan besar dalam hidup kita. “Segala sesuatu” berarti bukan hanya hal-hal baik, tetapi termasuk hal-hal buruk yang kita alami, Allah turut bekerja di dalamnya. Allah terlibat dan memakai segala situasi di dalam rencana-Nya, sehat sakit, mendapat kehilangan, kecukupan kekurangan, tertawa menangis. Tidak ada yang kebetulan. John Newton seorang pendeta dan penulis abad 18 menulis surat penggembalaan kepada seorang perempuan yang sedang bersedih: Saat Anda tidak bisa melihat jalan Anda, puaslah dengan melihat Dia sebagai pemimpin Anda. Saat jiwa Anda terasa berat, Dia tahu jalan Anda: Dia tidak akan membiarkan Anda tenggelam.
(2) Allah mendatangkan kebaikan. Jika kita mengenal seseorang yang punya kuasa dan jabatan tinggi yang menentukan hidup kita, tetapi tidak mengetahui bagaimana isi hatinya, itu akan membuat kita tidak tenang. Kita akan berspekulasi mengenai nasib kita di tangannya. Namun, Allah yang kita percaya adalah Allah yang baik. Tujuan akhir Allah untuk anak-anak-Nya adalah kebaikan. Kebaikan Tuhan sangat terbukti ketika Tuhan Yesus mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib. Tidak ada kebaikan yang melampaui kebaikan pengorbanan ini. Dia rela menderita dan mati untuk kita orang berdosa.
Situasi sulit sering membuat kita tidak bisa melihat keterlibatan Tuhan Yesus yang selalu mendatangkan kebaikan. Kiranya di tengah pergumulan yang belum selesai, kita tetap percaya bahwa Allah itu baik dan Dia turut bekerja dalam segala situasi. Saat kita bisa melihat keterlibatan Tuhan maka tepat seperti yang Timothy Keller katakan mengenai Roma 8:28, yaitu suatu penghiburan yang tiada bandingnya bagi orang percaya.
Refleksi Diri:
- Apa alasan utama Anda mengatakan bahwa Tuhan Yesus itu baik dan selalu punya rencana mendatangkan kebaikan di dalam setiap situasi?
- Bisakah Anda melihat hal-hal yang tak terlihat dalam hidup Anda sebagai pemeliharaan dan penghiburan Tuhan? Apa saja?