Orkestra Tuhan
Efesus 4:12-16
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.
- Efesus 4:12
Bayangkan sebuah orkestra yang sedang mempersiapkan konser besar. Setiap anggota orkestra memiliki peran unik. Ada yang memainkan biola, flute, drum, dan lain sebagainya. Sementara konduktor sebagai pemimpin orkestra, tidak memainkan alat musik. Ia bertugas memastikan setiap anggota orkestra bermain selaras, menciptakan harmoni yang indah.
Gereja Tuhan juga seperti sebuah orkestra. Setiap anggota gereja memiliki peran penting dalam membangun tubuh Kristus. Sementara konduktor orkestra gereja, yaitu para pemimpin gereja dipanggil untuk mempersiapkan dan memberdayakan setiap anggota jemaat dalam pelayanan mereka masing-masing. Para pemimpin gereja, yakni para hamba Tuhan dan majelis-majelis, bertugas memastikan pelayanan di gereja berjalan sesuai visi yang Tuhan berikan, serta berjalan dengan baik dan seturut kehendak-Nya.
Namun, pembangunan gereja bukan hanya tanggung jawab pendeta atau majelis, melainkan tugas seluruh tubuh Kristus, yaitu semua jemaat Tuhan. Setiap orang percaya diberi karunia khusus (Ef. 4:7) untuk berkontribusi dalam pertumbuhan gereja. Efesus 4:12 mengingatkan kita bahwa tujuan utama pemberian karunia adalah untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Saat kita sebagai jemaat Tuhan ikut terlibat dalam pelayanan, gereja akan bertumbuh dan membangun dirinya dalam kasih (ay. 16). Karena itu, setiap kita dipanggil untuk berperan aktif dalam pembangunan gereja Tuhan. Keberlangsungan pelayanan dan gereja Tuhan menuntut tanggung jawab setiap umat-Nya.
Apa langkah praktis yang dapat kita lakukan dalam membangun gereja? Pertama, mengenali dan mengembangkan karunia rohani Anda. Kedua, melibatkan diri dalam pelayanan gereja, mulai dari hal-hal sederhana seperti menjadi penyambut tamu atau bergabung dalam Care Group. Ketiga, terus belajar bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus melalui firman Tuhan, doa, dan persekutuan dengan sesama orang percaya. Keempat, mempraktikkan kasih dan kesatuan dalam gereja karena perpecahan adalah musuh terbesar bagi pembangunan dan pertumbuhan gereja.
Mari menjadi pembangun gereja yang aktif dengan saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Ingatlah, setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran yang tak tergantikan. Bersama-sama, kita dapat membangun gereja yang kuat, penuh kasih, dan siap melayani dunia dengan kasih Kristus.
Refleksi Diri:
- Apa karunia yang Tuhan telah berikan kepada Anda? Bagaimana Anda menggunakannya untuk membangun gereja dan melayani sesama?
- Apa area dalam diri Anda yang perlu dikembangkan untuk dapat berkontribusi lebih efektif dalam pelayanan gereja? Bagaimana langkah konkret mengembangkannya?