Bagikan artikel ini :

Barangsiapa Berkeluh Kesah

Yehezkiel 9:1-11

Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
- Lukas 9:50

Ateisme Praktis adalah sikap seseorang yang percaya kepada Tuhan secara pikiran, tetapi bersikap dalam hidup seperti tidak ada Tuhan. Paham ini membuat sebuah batasan yang menarik dan menantang tentang menjadi seorang ateis karena ternyata percaya kepada Tuhan tidak cukup hanya dalam kata-kata, tetapi harus dibuktikan melalui perbuatan nyata. Kita bisa saja mengaku Kristen, tetapi ternyata ateis secara praktis. Hal ini juga terjadi pada bangsa Israel dalam bacaan kita hari ini dan Tuhan sedang menguji umat-Nya yang sejati.

Bagian Alkitab yang kita baca menunjukkan bagaimana Tuhan menilai bangsa Israel yang tertinggal di Yerusalem. Orang Israel di Yerusalem memang sudah melakukan berbagai perbuatan yang menentang Tuhan (lih. Yeh. 7-8), tetapi ternyata tidak semua orang melakukannya. Tuhan tahu bahwa ada orang yang tetap setia meski seluruh bangsa menyeleweng daripada-Nya. Orang yang demikian adalah yang “berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana.” (ay. 4). Keluh kesah orang-orang tersebut menunjukkan hati mereka yang tetap berpihak kepada Tuhan.

Kehidupan orang Kristen harus mencerminkan iman percayanya. Tuhan Yesus pernah mengajar para murid yang merasa tidak aman karena ada orang-orang lain yang mengusir setan dalam nama-Nya (lih. Luk. 9:49-50). Yesus bukannya memuji tindakan para murid. Dia malah melarang mereka melakukan hal itu karena tindakan orang-orang lain tersebut tidak melawan mereka. Tindakan seseorang dalam hidupnya berbicara banyak mengenai imannya. Sudah seharusnya orang Kristen bukan hanya memerhatikan pengetahuan imannya, terlebih penting juga kesaksian imannya dalam kehidupan.

Tuhan Yesus menghendaki hidup para murid-Nya mengekspresikan iman percaya mereka. Integritas orang Kristen harus dijaga dengan adanya keselarasan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan. Integritas tersebut yang akan membuat seseorang makin dewasa dalam Tuhan dan memuliakan nama-Nya. Integritas kehidupan Kristen inilah yang harus menjadi penanda orang Kristen, bukan hanya keanggotaan gereja kita. Tuhan Yesus benar-benar rindu agar para pengikut-Nya menunjukkan identitas mereka sebagai murid-Nya dalam kehidupan. Jangan sampai hati serta mulut mengaku bahwa kita orang Kristen, tetapi ternyata hidup perbuatan kita menunjukkan kita ateis praktis. Kiranya Tuhan menolong kita hidup sesuai kehendak-Nya!


Refleksi Diri:

  • Bagaimana kesaksian iman yang ditunjukkan melalui kehidupan Anda selama ini?
  • Apa yang Anda mau lakukan hari ini untuk menyaksikan iman percaya Anda dalam kehidupan sehari-hari?