Bagikan artikel ini :

Engkau Adalah Mesias

Markus 8:22-3

Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!”

- Markus 8:29

Mengapa orang-orang Kristen selalu mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli di setiap ibadah Minggu? Mengapa perlu mengaku percaya? Jawabnya sederhana, karena pengakuan iman adalah penting dan mendasar bagi kehidupan gereja dan orang percaya. Pengakuan iman bahkan sudah ada sebelum gereja Perjanjian Baru lahir pada hari Pentakosta. Orang Kristen harus mengaku percaya karena tuntutan Yesus sendiri. 

Di dalam perikop bacaan hari ini kita melihat bagaimana Petrus mewakili murid-murid mengaku percaya.

Yesus dan para murid-Nya tiba di Betsaida. Orang membawa kepada-Nya seorang buta dan memohon Dia menyembuhkannya. Yesus lalu memegang tangan orang buta itu dan membawanya keluar kampung. Dia lalu meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya ke atasnya sebanyak dua kali. Kali pertama dijamah Yesus, orang buta itu hanya bisa melihat orang-orang yang berjalan-jalan tampak seperti pohon-pohon. Ia melihat samar-samar. Pada saat sentuhan Yesus yang kedua, ia baru sembuh total dan melihat dengan jelas.

Setelah peristiwa penyembuhan tersebut, Yesus pergi ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Aku ini?” Mereka memberikan pendapat-pendapat orang banyak tentang siapakah Yesus. Yesus tidak berhenti sampai di situ. Dia bertanya tentang pendapat para murid sendiri, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” (ay. 29a). Petrus mewakili murid-murid yang lain menjawab dengan lantang, “Engkau adalah Mesias!” (ay. 29b).

Tidak kebetulan Markus menempatkan penyembuhan orang buta sebelum pengakuan Petrus. Sebagaimana mata orang buta perlahan dapat melihat, demikian juga mata rohani murid-murid yang sebelumnya buta, pada akhirnya dicerahkan. Sekarang mereka melihat dengan jelas. Yesus bukanlah Yohanes Pembaptis, Elia, atau salah satu nabi. Dia adalah Mesias, Putra Allah yang Mahatinggi.

Siapakah Yesus bagi Anda? Pertama, tidak cukup bagi Anda untuk memberikan jawaban seperti kata orang lain. Seperti Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya waktu itu, Dia pun menuntut Anda memberikan jawaban pribadi tentang siapa Dia. Keselamatan tergantung relasi pribadi Anda dengan-Nya. Kedua, tidak cukup bagi Anda untuk mengenal Dia sebagai seorang guru, nabi, atau pahlawan pembela kaum miskin. Setiap kita dipanggil untuk mengenali-Nya secara pribadi dan mengakui-Nya sebagai Sang Mesias Putra Allah yang Mahatinggi.

Refleksi Diri:

  • Apakah pentingnya Anda mengulangi pengakuan iman setiap kali ibadah Minggu?
  • Siapa Yesus bagi Anda secara pribadi? Berdoa dan bersyukurlah karena mata rohani Anda dicerahkan untuk dapat melihat siapakah Yesus sesungguhnya.