Bagikan artikel ini :

Menyangkal Diri, Memikul Salib

Markus 8:31-9:1

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
- Markus 8:34

Ada cerita luar biasa di balik lagu, Mengikut Yesus Keputusanku. Misionaris datang mengabarkan Injil ke Garo, negara bagian Assam, India. Hanya satu keluarga– seorang bapak, istri, dan dua anaknya–yang mau menerima Yesus. Pertobatan keluarga ini menimbulkan kemarahan kepala dan penduduk kampung. Mereka diancam untuk dibunuh, jika tidak menyangkal iman. Oleh dorongan Roh Kudus, bapak ini menjawab, “Mengikut Yesus keputusanku.” Kedua anaknya dipanah mati. Istrinya diancam, bapak itu menjawab, “Walau sendiri tetap kuikut.” Istrinya dipanah mati juga. Tinggal seorang diri, ia menjawab lagi, “Salib di depan, dunia di belakang, ku tak ingkar.” Ia dihukum mati juga. Namun oleh kematian keluarga ini, kepala dan seluruh penduduk kampung akhirnya percaya. Setiap orang yang mengikut Yesus harus menyangkal dirinya, memikul salib, dan mengikut Yesus.

Petrus telah mengakui Yesus sebagai Mesias (bdk. Mrk. 8:29). Namun, pengakuan ini belum lengkap. Yesus segera menambahkan bahwa Mesias harus menderita, mati, dan bangkit sesudah tiga hari (ay. 31). Petrus tidak dapat menerima penjelasan Yesus danmenegor Dia. Yesus meresponinya dengan sangat dan menghardik Petrus, “Enyahlah Iblis,  sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (ay. 33). Apa yang dipikirkan manusia adalah Mesias akan datang dengan penuh kemuliaan dan kuasa. Padahal yang dipikirkan Allah adalah Mesias yang menderita sebelum Dia dimuliakan. Mesias yang menderita juga memanggil setiap murid-Nya “harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut” Dia (ay. 34). Setiap murid Kristus harus membayar harga, bahkan jika perlu sampai harus menyerahkan nyawa dalam mengikuti-Nya (ay. 35). Jika mereka tidak malu akan Anak Manusia (Yesus) maka Anak Manusia pun tidak malu akan mereka di hari kemuliaan-Nya (ay. 38).

Tuntutan bagi setiap kita hari ini pun tetap sama. Yesus menjanjikan mahkota, yaitu kehidupan kekal di surga nanti, tetapi menuntut setiap murid Kristus untuk mengikuti jalan-Nya ke Golgota. Siapa yang tidak setia menyangkal diri dan memikul salibnya masing-masing ke Golgota, tidak akan menerima mahkota yang dijanjikan-Nya bagi mereka.

Refleksi Diri:

  • Apakah motivasi Anda selama ini dalam mengikut Yesus? Mahkota kehidupankah?
  • Apakah Anda bersedia memikul salib Anda berjalan ke Golgota? Mohonkan Roh Kudus menguatkan Anda untuk setia mengikuti-Nya sampai akhir hidup.