Accomplished (Tercapai)

2 Timotius 4:7; Yohanes 17:4
EKSPRESI PRIBADI
Akhir-akhir ini di media sosial ramai tagar #KaburAjaDulu. Dari berbagai sumber, mengatakan bahwa fenomena ini dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah, yang membawa Indonesia pada kondisi yang tidak menentu dan dalam pandangan mereka tidak berpihak pada masyarakat. Situasi ini berimbas mengajak orang-orang untuk meninggalkan Indonesia, mencari hidup yang lebih baik di negara lain. Kita tidak bahas politik, tetapi bahas tagar #KaburAjaDulu yang menarik, sebab ini bisa terjadi pada anak-anak Tuhan juga. Ketika menghadapi sulit dan beratnya menjalani panggilan Tuhan, untuk menyaksikan Injil, banyak yang memilih ‘kabur,’ hanya demi hidup lebih nyaman.
EKSPLORASI FIRMAN
Timotius di dalam pelayanannya, terutama di dalam memberitakan Injil diperhadapkan pada situasi yang ideal. Di jamannya, orang-orang tidak mau lagi mendengarkan akan kebenaran, mereka lebih suka mencari pendongeng yang sesuai selera mereka (2Tim 4:3-4). Ajaran yang sehat dan kebenaran tidak selalu enak untuk didengar, sebab terkadang itu bisa berisi teguran yang keras, seruan untuk meninggalkan kehidupan dosa favoritnya, dan yang lainnya. Jika Timotius berhadapan dengan kondisi sulit seperti ini, dia tetap harus memberitakan Injil, baik atau tidak baik waktunya (2Tim 4:2). Bukankah tantangan yang sama juga kita hadapi di jaman ini? Banyak orang berdiri dengan keyakinan bahwa kebenaran itu subjektif, maka tidak ada tempat untuk mengatakan kebenaran hanya di dalam Kristus saja. Kenyataan seperti ini sering membuat orang Kristen ragu untuk menunaikan panggilannya sebagai saksi Kristus, bahkan banyak yang tidak lagi memikirkannya.
Paulus memahami tantangan yang akan dihadapi oleh Timotius pada saat itu, pertama-tama Paulus menyerukan kembali apa yang harus dilakukan oleh Timotius, (2Tim 4:5) Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Frasa ‘kuasailah dirimu’, bisa diterjemahkan secara hurufiah ‘tetaplah sadar’, kalau mau dikalimatkan janganlah kamu ikut dimabukan oleh dunia ini, kamu tetaplah sadar. Sebab Timotius harus tetap melakukan pemberitaan Injil dan melayani, tanpa kesadaran yang benar, dia tidak akan melakukan dua hal itu juga dengan benar.
Selanjutnya Paulus membawa Timotius untuk melihat perjalanan pelayanan yang sudah Paulus jalani selama kira-kira 30 tahun. Paulus mengatakan ini menjelang dirinya akan dieksekusi mati (2Tim 4:6). Paulus berkata “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim 4:7). Jika kita perhatikan kehidupan Paulus, sejak perjumpaannya dengan Kristus dan dia melayani dengan setia, kehidupan jauh lebih sulit untuk Paulus (2Kor 11:24-27). Tetapi dia menyatakan telah mengakhiri pertandingan yang baik, telah mencapai garis akhir. Paulus telah menjalani hidupnya sesuai dengan panggilan Tuhan. Kesadaran hidup ini adalah arena pertandingan bukan arena permainan, akan membuat seorang percaya bukan pesimis memandang hidup, tetapi dengan perjuangan di dalam Kristus untuk menyatakan Injil. Maka Paulus berkata ‘aku telah mencapai garis akhir’, dia tidak pernah keluar dari perlombaan hidup ini, meskipun kesulitan kadang datang bertubi-tubi pada dirinya (Kis 20:24).
Alasan utama kita adalah Tuhan Yesus, di dalam doa-Nya, Yesus berkata (Yoh 17:4) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Sebab Yesus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan sempurna, supaya apa pun yang kita hadapi di dalam hidup ini, kita pasti mencapai garis akhir dalam penuh sukacita (2Tim 4:8).
Minggu ini kita memasuki PMPI 49, mungkin banyak di antara kita sudah terlibat di dalam pelayanan dan pemberitaan Injil, lalu kita mulai lelah dan berpikir “sudahlah saya tidak mau banyak terlibat lagi, apalagi hidup ini semakin berat”. Ingatlah selama kita masih diberikan kehidupan, tugas kita di dalam Kristus belum selesai. Tuhan masih menginginkan kita tetap ada di dalam arena pertandingan ini, tetap berjuang sampai akhirnya. Mari kita tetap berlari di perlombaan ini sampai pada akhirnya, jangan keluar dari lintasan, sampai satu hari nanti ketika waktu kita akan berakhir di dunia ini, kita tahu kita telah mengakhiri pertandingan yang baik dan mencapai garis akhir. (RR)
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Hidup dalam panggilan Tuhan ada banyak tantangan, apa yang harus kita lakukan di dalam menyelesaikan panggilan Tuhan ini?
Penerapan
Siapa orang yang dari sejak lama Anda rindukan percaya Tuhan Yesus, tetapi Anda terus menunda untuk menyaksikan Injil kepada orang tersebut? Apa langkah yang mau Anda lakukan untuk menunaikan tugas ini?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.