Bagikan artikel ini :

Dangerous Calling (Panggilan Berbahaya)

Matius 2:13-18; Filipi 2:5-11

BAHAN CARE GROUP

Baru-baru ini saya menonton sebuah drama, dalam kisah itu terdapat seorang ayah yang patah hati karena istri yang dicintainya selama berpuluh tahun meninggal dunia. Ia jatuh sakit dan menolak makan obat. Seluruh anak-anaknya mencoba membujuknya namun ia tidak mau minum obat. Setelah beberapa hari gagal membujuk seisi rumah berhenti membujuknya dan membiarkannya sendiri. Seberapa gigih kita dalam membantu orang lain? Bagikan pengalaman membantu orang yang sulit untuk dibantu, dan seberapa gigih saudara dalam membantunya?

EKSPLORASI FIRMAN

Kedua teks yang menjadi perenungan kita hari ini memberikan kita gambaran yang begitu jelas akan besarnya dan sulitnya usaha Allah untuk menyelamatkan kita. Yesus Kristus yang adalah Putra Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan memilih menanggalkannya, mengambil rupa seorang hamba, dan jadi sama dengan manusia. Dari awal kelahiran-Nya di dunia, Ia yang adalah Juruselamat dunia, malah menjadi incaran manusia-manusia yang ingin diselamatkan-Nya. Herodes karena ketakutan munculnya tandingan politik yang berpotensi menggoyang kekuasaannya, tanpa pikir panjang langsung mengutus orang untuk membunuh Sang Juruselamat. Dia datang menyelamatkan kita, tetapi kita manusia menolak bahkan ingin membunuh-Nya. Inilah mengapa panggilan Kristus dikatakan sebagai panggilan berbahaya. Ada banyak bahaya yang menanti bahkan datang dari mereka yang Ia coba selamatkan.

Menarik kita saksikan, sekalipun demikian Tuhan tidak menyerah, tidak murka, dan meninggalkan misinya untuk menyelamatkan kita. Ia berjuang bersama umat-Nya yang setia. Inilah Yusuf, yang juga terancam nyawanya dan ikut bersama-sama menderita dengan Sang Juruselamat namun tetap setia mengerjakan bagiannya dalam karya keselamatan ini. Ia membawa pergi bayi Yesus dan Maria ke Mesir melarikan diri dari ancaman Herodes. Ini pun bukan perjalanan yang mudah.

Ada beberapa hal bisa kita pelajari dari bagian ini:

  1. Kasih Setia Allah yang Tidak Berkesudahan Bagi Manusia
    Sekalipun berkali-kali kita memberontak, mengecewakan Allah, namun Dia tetap setia kepada janji-Nya, tidak pernah mengingkari sekalipun tidak membawa keuntungan apapun bagi Allah. Ini dasar dari iman percaya kita, dan kekuatan kita dalam mengerjakan panggilan Allah di dunia. Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita, menunjukkan kesetiaan-Nya kepada kita. Ia rela merendahkan diri bahkan hingga mati bagi setiap kita. Inilah kasih Allah
  2. Ketaatan Menjadi Bagian Penting Dalam Menjalani Panggilan
    Kita sebagai orang Kristen juga dipanggil bermisi, sama seperti Yesus dan Yusuf. Seringkali menjalankan misi tidak mudah, bahkan mengancam nyawa kita, inilah mengapa kita memerlukan ketaatan untuk tidak mudah menyerah dalam menjalankan panggilan kita. Teladan Tuhan dan juga Yusuf mengingatkan kita, ketaatan adalah kunci, jangan pernah mempertanyakan Tuhan dalam kehidupan ini, Ia punya rencana dan maksud bagi setiap kita. Panggilan kita sekalipun tidak nyaman bahkan berbahaya, jika dikerjakan dengan ketaatan dapat mendatangkan banyak berkat bagi dunia yang sudah jatuh dalam dosa. Tuhan punya misi bagi setiap kita, kita dipanggil taat mengerjakannya.
  3. Allah Senantiasa Memelihara dan Menuntun Dalam Bahaya
    Allah tahu ada bahaya yang mengintai kita, ada kuasa lain yang mencoba menentang kuasa Allah di dunia. Kuasa-kuasa ini tidak menghendaki orang berpaling pada Allah dan diselamatkan. Kuasa ini terus mencoba menyerang Allah dan kita umat-Nya. Kisah pembunuhan bayi bukan pertama kali kita dengar, Musa saat ia dilahirkan pun muncul kebijakan serupa untuk memusnahkan juruselamat Israel. Hal sama terjadi lagi saat Yesus lahir. Iblis dan kerajaannya tidak pernah tinggal diam melihat kita bermisi dan memenangkan jiwa bagi Tuhan, setiap kita ada dalam peperangan berbahaya. Akan tetapi jangan takut, kita yang senantiasa menaati perintah Allah, Ia punya semua jalan keluar. Sekalipun situasi terasa berbahaya dan begitu menjepit, Allah punya banyak cara menolong kita. Ia senantiasa menuntun dan menyertai kita.[DK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa panggilan berbahaya yang Kristus kerjakan di tengah dunia ini?

Penerapan

Tuhan tidak pernah menyerah dalam menolong Anda, sekalipun Anda ini sering menentang dan mengecewakannya, apa respons Anda yang sepatutnya atas kasih dan pengorbanan-Nya atas Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.