Bagikan artikel ini :

In this World, not of this World (Di Dunia Ini, Bukan dari Dunia Ini)

Yohanes 17:14-15

BAHAN CARE GROUP

Jika Anda memiliki kesempatan untuk memilih dilahirkan di negara mana pun di dunia, negara mana yang akan Anda pilih? Coba bagikan kepada anggota CG Anda yang lain. Mungkin beberapa dari Anda akan memilih untuk dilahirkan di Amerika, Singapura, Kanada, atau negara-negara di luar Indonesia. Alasannya pun dapat berbagai macam, tetapi saya yakin pilihan Anda akan didasarkan negara yang dapat memberikan keuntungan yang Anda inginkan jika lahir sebagai warga negaranya. Kewarganegaraan seseorang memastikan orang tersebut mendapatkan hak dan kewajiban dari negara. Orang Kristen sebenarnya memiliki dua kewarganegaraan! Yaitu warga negara dunia dan juga surgawi.

EKSPLORASI FIRMAN

Tuhan Yesus yang memberikan dasar dari kebenaran ini, bahwa murid-murid-Nya berada di dalam dunia tetapi bukan berasal dari dunia ini. Ia menyebutkan kebenaran ini dalam doa-Nya pada malam terakhir sebelum Ia akan disalibkan (Yoh. 17). Doa Yesus tersebut sangat menarik karena Ia berdoa seperti layaknya seorang imam berdoa bagi umat, sehingga beberapa ahli Perjanjian Baru menyebutkan doa tersebut sebagai Doa Imam Besar (High Priestly Prayer). Di dalam doa Yesus tersebut terdapatlah kebenaran-kebenaran mendasar tentang natur orang Kristen yang memiliki dua kewarganegaraan:

Orang Kristen berada di dalam dunia

Panggilan orang Kristen adalah menjadi saksi dan juga perpanjangan tangan Tuhan di dalam dunia yang berdosa ini. Banyak orang Kristen menganggap lalu kebenaran ini hanya sebagai fakta saja, tetapi tidak menghiraukan konsekuensi panggilan untuk berada “di dalam dunia”. Konsekuensi panggilan dari Tuhan Yesus ini adalah kita hidup di tengah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, yang menolak Tuhan, atau yang tidak mau tahu mengenai Tuhan. Orang Kristen dipanggil untuk hidup di tengah kekacauan dunia, bukan hanya di dalam gereja yang aman dan semua orang sudah mengenal Tuhan Yesus. Mengapa panggilan orang Kristen demikian berat?

Dunia yang sudah rusak ini membutuhkan kasih Tuhan dan juga pemulihan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus mengatakan, “Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.” (Rm. 8:19). Para murid Yesus yang diberikan kuasa menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12-13) dinanti-nantikan untuk membawa berkat Allah. Panggilan ini juga terkandung dalam panggilan Yesus kepada orang Kristen untuk menjadi garam dan terang dunia (Mat. 5:13-16).

Orang Kristen bukan (berasal) dari dunia

Panggilan untuk membawa berkat Tuhan di dalam dunia berasal dari natur orang Kristen yang sudah lahir baru sehingga bukan (berasal) dari dunia ini. Hal ini bukan berarti bahwa orang Kristen seperti alien yang tinggal di tengah manusia, tetapi pada natur atau kecenderungan dasar orang Kristen diubah ketika percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Natur manusia yang awalnya berdosa dan selalu menentang kehendak Allah (Rm. 3:23), diubah menjadi natur yang rindu mengerjakan kehendak Allah (Ef. 2:10). Perubahan natur inilah yang membuat orang Kristen berbeda dan rentan dimusuhi oleh orang-orang dengan natur duniawi.

Orang Kristen yang berbeda dari dunia harus menunjukkan hidup yang berbeda tetapi tidak pernah sendirian karena Tuhan Yesus menyiapkan kumpulan orang yang juga dipanggil untuk saling mendukung. Kumpulan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus inilah yang disebut sebagai gereja (ekklesia). Inilah kumpulan orang yang dipanggil keluar dari dunia yang berdosa untuk dikuduskan dan diutus kembali ke dunia menjadi saksi bagi dunia yang berdosa ini (1 Pet. 2:9-10). Orang Kristen pun dapat bersama-sama dengan gereja untuk menjalankan panggilannya di dalam dunia yang rusak ini.

Orang Kristen hidup di dunia dengan perlindungan surgawi.

Penggilan orang Kristen yang bukan dari dunia, tetapi harus hidup di dunia yang rusak, disertai dengan janji perlindungan dan pernyertaan surgawi. Kehidupan di dunia yang bobrok memang memberikan prospek yang menyeramkan, tetapi orang Kristen dapat tenang (rest) di dalam janji perlindungan Bapa (Yoh. 17:15). Tuhan Yesus pun mengatakan bahwa Ia tidak meninggalkan kita seperti yatim piatu karena Bapa akan memberikan Penolong, yaitu Roh Kudus bagi kita, murid-murid-Nya (Yoh. 14:17-18). Ia pun sekarang di Surga menjadi Pembela bagi kita di hadapan Allah Bapa (Rm. 8:34). Perlindungan dan pertolongan surgawi ini menjadi bagian dari kita sebagai warga negara surgawi, demikian juga dengan panggilan kita menjadi garam dan terang bagi warga dunia yang menantikan berkat dari Allah.

Sahabat dalam Kristus, mari kita kembali mengevaluasi kembali hidup kita. Apakah Anda sudah menghidupi identitas Anda sebagai warga negara surgawi? Apakah Anda pernah merasakan pertolongan atau perlindungan yang dijanjikan oleh Yesus? Apakah Anda rela hidup di dunia yang rusak ini dan mau menjadi garam serta terang dunia?

Hidup di dalam dunia pada masa ini mungkin tidak membuat kita mengalami penyiksaan, tetapi justru banyak godaan kenikmatan dunia. Ingatlah bahwa kita pun boleh menikmati berkat-berkat yang ada dalam dunia, karena kita tinggal di dalamnya, tetapi tetap arahkan pandangan iman kita kepada pengharapan surgawi yang kekal. Anda sekalian juga adalah warga negara surgawi yang memiliki hak serta panggilan untuk mengerjakan pekerjaan Bapa di dunia ini. Jangan lupa bahwa ada gereja, kumpulan warga negara surgawi, yang Tuhan Yesus sudah siapkan untuk membantu kita menghidupi panggilan surgawi kita. Apakah Anda sudah tergabung dalam komunitas-komunitas tersebut? Jika belum, pastikan Anda tergabung dalamnya dan mari para warga negara surgawi, kita dengan setia menjalankan panggilan kita hingga penggenapan janji surgawi yang kekal ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya. [JP]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa yang menjadi konsekuensi dari kewarganegaraan sorgawi Anda dalam kehidupan sehari-hari?

Penerapan

Komitmen apa yang mau Anda ambil untuk menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.