Bagikan artikel ini :

The One Who Gives Us Boldness (Dia yang Menjadikan Kita Berani)

Markus 16:1-8

BAHAN CARE GROUP

Keberanian diartikan sebagai sifat yang berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu. Sifat keberanian seseorang tidak dimiliki sejak lahir tetapi sifat ini dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga ia merasa nyaman dan lebih percaya diri. Keberanian merupakan sebuah sifat yang sangat diinginkan oleh semua manusia dalam menjalani kehidupan ini. Manusia yang disebut “berani” itu berarti dengan keteguhan dan ketegaran untuk melakukan sesuatu meskipun manusia lainnya tidak sedang melakukan itu. Keberanian itu sering dikontraskan dengan ketakutan. Orang yang berani itu sangat terlihat dari bagaimana ia menjalani kehidupannya secara khusus di tengah persoalan, pergumulan, kesulitan dan tantangan yang sedang dialami. Orang yang berani akan terus melangkah dan pantang menyerah terhadap kesulitan dan tantangan hidup. Orang yang berani akan berusaha menghilangkan ketakutan demi ketakutan dalam hidupnya.

Sebagai manusia, tentu banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang memupuk dan menambah keberanian kita masing-masing. Mungkin selama ini kita dibayang-bayangi oleh ketakutan yang membuat kita tidak berani melakukan sesuatu untuk hidup kita. Coba sharingkan, keberanian seperti apa yang sudah pernah Anda lakukan dalam hidup Anda sebagai seorang Kristen!

EKSPLORASI FIRMAN

Jika kita melihat Markus 16:1-8, ini merupakan sebuah lanjutan cerita kematian Yesus yang ditulis oleh penulis kitab Markus. Cerita ini dimulai dengan inisiatif beberapa wanita yang ingin menemui Yesus yang sudah mati di kubur. Situasi pada saat itu tentu masih sangat mencekam dimana semua orang yang percaya kepada Yesus sedang penuh dengan ketakutan karena sangat mungkin mereka juga bisa bernasib sama dengan Yesus yang mereka percayai dan mereka juga mengalami kehilangan arah setelah Yesus sudah tidak ada lagi. Dalam kondisi yang penuh dengan ketakutan dan mencekam, kita dapat melihat ada beberapa wanita yang penuh dengan keberanian tetap ingin menemui Yesus yang mati dan terbaring di kubur.

Namun, yang menjadikan cerita ini menarik adalah penekanan kata “takut” yang terus diulang di sepanjang kisah ini dan ini menggambarkan suasana yang paling dominan yang dirasakan oleh orang-orang pada waktu itu adalah penuh ketakutan. Dituliskan ketika mereka telah sampai dikubur, mereka sangat kaget, heran dan bertanya-tanya tentang kejadian yang terjadi pada waktu itu dimana batu kubur Yesus yang sangat besar itu telah terguling dan terbuka. Di dalam ketakutan yang semakin memuncak itu, para wanita ini tidak lari melainkan mereka masuk ke dalam kubur itu untuk melihat apa yang terjadi. Ketakutan dan pikiran yang penuh dengan tanya itu, akhirnya terjawab ketika ada pesan dari malaikat kepada mereka yang memberikan mereka jawaban dan keyakinan bahwa Yesus yang mati itu sudah bangkit dan tidak ada lagi dalam kubur itu. Pernyataan malaikat itu justru membuat mereka tetap mengalami ketakutan karena masih penuh dengan pertanyaan demi pertanyaan tentang Yesus Kristus sampai mereka bertemu dengan Yesus yang membuat mereka bersukacita.

Tahun 2024 bulan Maret ini adalah tahun dan bulan yang masih diberikan Tuhan untuk dapat kita jalani sebagai pengikut-pengikut Kristus. Apakah yang selama ini menjadi ketakutan kita dalam menjalani hidup ini? Hidup memang selalu akan penuh dengan tantangan dan kesulitan di dalamnya. Jika kita menjalani dan menghadapi hidup kita dengan dihiasi ketakutan demi ketakutan, maka sebenarnya kita sedang tidak mempercayai bahwa Dia Tuhan yang kita percayai memegang hidup kita dan mengatur seluruh hidup kita sesuai rencana-Nya. Kuasa kebangkitan-Nya seharusnya sudah menjadi bukti yang sangat kuat bahwa hidup orang Kristen tidak berakhir kepada ketakutan, kesuraman dan ketidakadanya pengharapan dalam hidup ini. Melainkan berakhir kepada kemenangan karena Kristus telah menang melawan maut dan kegelapan kematian yang kekal itu. Sebagai anak-anakNya yang telah menang, marilah kita berani menjalani hidup kita dengan keyakinan bahwa apapun yang terjadi dalam hidupku, aku tahu dengan pasti bahwa Dia, Yesus Kristus yang kupercayai yang akan memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hidupku baik suka maupun duka.[HH]

APLIKASI KEHIDUPAN

(BERANI, KEBANGKITAN KRISTUS, IMAN)

Pendalaman

Bagaimana kebangkitan Kristus bisa menumbuhkan keberanian dalam hidup orang percaya?

Penerapan

Sebagai seorang Kristen, apakah komitmen Anda terhadap kebangkitan Yesus Kristus yang sudah memastikan kemenangan bagi Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.