Bagikan artikel ini :

Apa yang Allah juga kehendaki

Yohanes 14:6-14

dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
- Yohanes 14:13

Salah satu ayat yang disenangi orang Kristen adalah Yohanes 14:13 seperti tercantum di atas. Bagaimana tidak, ayat itu memberi janji yang sangat indah. Namun, ayat itu juga paling sering disalahtafsirkan, dipakai sebagai dasar untuk mengajarkan bahwa kita bisa meminta apa pun kepada Allah dalam nama
Yesus. Permintaan itu pasti dikabulkan karena Yesus sudah menjanjikannya. Ayat ini seharusnya ditafsir sesuai konteksnya. Pertama, orang yang meminta kepada Allah adalah orang yang mengenal Allah. Dengan kata lain, ia punya hubungan yang dekat dengan Allah. Ia mengenal sifat-sifat Allah dan tindakanNya dalam sejarah. Ia bukan seorang Kristen yang hanya sekadar hari Minggu ke gereja, sedangkan Senin-Sabtu hidup seperti orang yang tidak kenal Allah, tetapi paling nyaring kalau berdoa minta ini-itu demi kesuksesan hidupnya. Orang yang mengenal Allah akan meminta sesuatu yang sesuai dengan sifat dan kehendak Allah. Sejauh mana Anda mengenal Allah?

Kedua, orang yang meminta kepada Allah adalah orang yang percaya kepada Allah. Ia percaya Allah baik dan rancangan-Nya tidak pernah salah atau gagal. Artinya, apa pun jawaban doa baginya, itu adalah jawaban terbaik dari Allah.
Jadi, iman bukan saja percaya bahwa Allah sanggup mengabulkan doa, tetapi menerima apa pun jawaban doa dari-Nya sebagai yang terbaik bagi kita.
Ketiga, orang yang meminta kepada Allah adalah orang melakukan kehendak Allah. Inilah masalah kebanyakan orang Kristen. Ia hanya meminta dan meminta dari Allah tetapi tidak mau melakukan pekerjaan-Nya. Yesus mengatakan, “…, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, …” (ay. 12b). Tanyakan kepada diri Anda, apakah Anda lebih bersemangat meminta dari Allah atau melakukan kehendak Allah?

Jadi, semakin kita mengenal Allah, semakin kita percaya Allah dan semakin kita taat kepada-Nya. Jika ini sudah terjadi dalam hidup kita, maka pastilah permintaan kita tidak akan menjadi masalah di hadapan Allah. Allah akan mengabulkannya.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana pengalaman doa Anda saat memohon sesuatu? Seberapa sering permohonan itu dikabulkan oleh Tuhan Yesus?
  • Sudahkah Anda mengecek kembali permohonan-permohonan Anda, apakah sesuai dengan kehendak Tuhan? Bagaimana caranya?