Bagikan artikel ini :

Belajar berdamai dengan keadaan

Amsal 23

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
- Amsal 23:18

Selama hidup selalu ada harapan. Terlebih lagi selama ada Tuhan menyertai maka harapan kita dijamin ada, dan masa depan yang baik itu akan menjadi kenyataan. Jangan putus asa ketika Anda tak dapat mengubah sesuatu dan juga tak mampu melihat jalan keluar. Jika Anda percaya Tuhan ada dan akan menolong Anda, harapan selalu ada.

Dalam hidup ini ada banyak hal yang bisa kita ubah, misalnya mengubah model rambut yang tadinya lurus sekarang keriting, mengubah desain kantor yang tadinya kuno jadi modern, mengubah pola makan yang tadinya banyak karbohidrat sekarang sayuran dan buah-buahan, dan masih banyak lagi yang bisa kita ubah.

Namun kenyataannya, ada lebih banyak lagi yang tak bisa kita ubah. Kita tidak bisa mengubah tempat dan kapan kita dilahirkan, di keluarga mana kita dibesarkan, dan risiko yang terjadi karena mengambil keputusan yang salah. Nah, untuk menerima kondisi ini, kita butuh penerimaan, belajar santai, dan cincai. Kalau kita tidak bisa menerima maka akan semakin dipikir, semakin berat, dan membebani.

Cara untuk mengatasi keadaan yang tidak bisa diubah lagi adalah berdamai dengan keadaan. Jangan terus-terusan disesali, mengapa saya bisa sebodoh ini? Coba kalau saya tidak kawin dengannya, hidup tentu tak akan begini? Atau, kenapa juga tadi saya lewat jalan ini, kalo ngga kejadian itu ngga bakalan terjadi, dan sebagainya.

Stop menyesali dan menyiksa diri. Hidup hanya sekali, jalani, dan hadapi. Bersama Yesus masih ada harapan di depan menanti. Jangan terus buang waktu untuk meratapi keadaan. Percuma menantikan sesuatu yang tidak mungkin kembali. Lepaskan kenangan lalu yang menyesakkan, biarlah Yesus bekerja.

Kehilangan, kerugian memang menyakitkan. Cukup sudahi saja sampai di sini. Kalau tidak, luka yang berdarah itu akan terus berdarah karena diusik-usik kembali.
Mulai bebenah diri dan belajar melangkah lagi. Karena hidup ini terlalu berarti untuk sekadar Anda sesali. Mari bangkit lagi, merengkuh asa yang tersisa, karena asa selalu ada di dalam Kristus Yesus.

Refleksi Diri:

  • Apa keadaan di masa lalu/sekarang yang tidak bisa Anda rubah? Sudahkah Anda berdamai dengannya?
  • Apakah Anda yakin bahwa bersama Yesus Anda bisa bangkit dan merengkuh masa depan penuh harapan?