Bukan Janji Kosong
Yesaya 65:17-25
Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
- Yesaya 65:17
Kita mungkin pernah mendengar atau membaca kasus orang yang tertipu karena menanamkan uangnya di investasi bodong. Uang hasil kerja kerasnya hilang begitu saja karena dibawa kabur orang yang tidak bertanggung jawab. Semuanya dimulai dengan satu iming-iming akan mendapatkan hasil yang berkali-kali lipat. Ada sebuah janji menggiurkan, menimbulkan harapan besar. Penderitaan si korban makin bertambah jika situasi hidupnya sedang susah-susahnya. Saat mendapati kenyataan bahwa uangnya dibawa lari, janji itu ternyata bohong. Hancurlah harapannya, hidupnya menjadi linglung, muncul penyesalan yang menghantui setiap hari. Janji kosong dapat menghancurkan hidup seseorang, tetapi janji benar seharusnya membawa pengharapan yang besar.
Saat orang Israel berada dalam pembuangan, sebuah janji yang luar biasa hadir untuk mereka. Tentu saja ini berbeda dengan kasus-kasus investasi bodong. Janji itu datang dari Tuhan yang mengatakan, “Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru,” kemudian disambung lagi dengan situasi yang begitu indah dan ideal di dalamnya, satu hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka alami saat itu. Satu hari nanti semuanya dipulihkan dengan total, janji yang sangat dahsyat, pengharapan yang besar. Pertanyaannya, apakah benar Tuhan menepati janji-Nya?
Kita dapat menyaksikan semuanya itu pasti terjadi saat Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia. Untuk sampai pada langit dan bumi yang baru, Yesus memberikan diri-Nya, menanggung segala dosa dan kegagalan kita. Kita bisa melihat Tuhan menyatakan kembali dalam Wahyu 21:1-4. Inilah jaminan hidup kita di dalam dunia ini, janji Tuhan bukan janji kosong. Sekali Tuhan berjanji, Dia selalu menepati-Nya. Lalu apa yang kita lakukan di dalam dunia yang selalu ada kejahatan, penderitaan, dan kematian? Tetaplah berjalan dengan menatap pengharapan yang pasti di dalam Kristus. Situasi sulit apa pun pada hari ini pasti tetap ditopang Kristus, kita tidak pernah ditinggalkan-Nya. Kita berjalan bersama dengan Roh Kudus sampai ke tempat yang pasti kita akan tuju. Ayo, hiduplah dengan terus berpengharapan hanya kepada Tuhan saja.
Refleksi Diri:
- Apa situasi yang pernah/sedang membuat Anda terpuruk dan kehilangan pengharapan?
- Apakah Anda mau menaruh pengharapan hanya di dalam Tuhan Yesus? Berdoalah dan bersandarlah kepada-Nya