Bagikan artikel ini :

Doa Yang Tidak Dijawab Tuhan

2 Korintus 12:7-10

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
- 2 Korintus 12:9

Suatu kali, saya mendapatkan kesempatan memberikan pembinaan tentang doa. Saya bertanya kepada peserta yang hadir, “Apakah ada doa yang bapak-ibu panjatkan kepada Tuhan tidak dijawab oleh-Nya?” Beberapa peserta menjawab. “Banyak, Pak!”

Saudara-saudariku, apakah Anda juga salah satu dari mereka yang merasa doa-doa yang Anda panjatkan kepada Tuhan tidak dijawab oleh-Nya? Bagaimana perasaan Anda tatkala doa Anda tidak dijawab oleh Tuhan? Mungkin Anda merasa kecewa dan putus asa, atau bisa jadi Anda malah marah dan meninggalkan Tuhan. Apa respons Anda?

Akan tetapi, apakah Tuhan benar-benar tidak menjawab doa kita? Sebenarnya yang terjadi adalah Tuhan tidak menjawab “sesuai dengan keinginan dan kehendak kita”. Mengapa? Karena Tuhan memberikan apa yang terbaik bagi kita dan menurut kehendak-Nya.

Rasul Paulus mengalami juga doa yang dipanjatkannya tidak dijawab Tuhan sesuai dengan keinginannya. Paulus mengalami “suatu duri di dalam dagingku” (ay. 7). Duri tersebut diduga suatu penyakit yang diderita Paulus. Ia berulang kali berdoa kepada Tuhan supaya Dia mencabut duri dalam dagingnya. Namun ternyata, Tuhan tidak menjawab sesuai dengan keinginan Paulus. Tuhan tetap mengizinkan duri dalam dagingnya ada, seperti yang Dia katakan: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Apakah Paulus kecewa? Tidak. Justru ia melihat bahwa Tuhan mengizinkan duri tetap ada di dalam dagingnya, supaya ia tetap rendah hati dan mengandalkan Tuhan. Paulus berkata, “Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

Jika saat ini kita merasa doa kita belum dijawab Tuhan, janganlah kecewa. Kita justru seharusnya refleksi diri, mungkin Tuhan sudah menjawab doa kita, tetapi kita belum menyadarinya. Atau mungkin juga Tuhan mengizinkan kita mengalami pergumulan supaya kita tetap rendah hati dan mengandalkan-Nya. Rajin berdoa harus, tetapi ingat juga hak menjawab doa ada pada Tuhan. Yakinlah Tuhan pasti memberikan yang terbaik, bahkan lebih banyak dari apa yang kita doakan dan pikirkan (Ef. 3:20). Tetaplah berdoa dan nantikan Dia menjawab sesuai dengan kehendak-Nya.


Refleksi Diri:

  • Apakah saat ini Anda sedang menunggu jawaban Tuhan atas doa Anda? Bagaimana sekarang Anda menunggu jawaban doa tersebut?
  • Apa yang Anda lakukan selama menunggu jawaban Tuhan menurut perenungan hari ini?