Hadapi Bersama Tuhan
Hakim-hakim 7:1-11
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.”
- Hakim-hakim 7:7
Bagaimana kabar Anda hari ini? Pasti tidak semuanya luar biasa, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang sangat tidak luar biasa karena begitu banyaknya tantangan dan kesulitan. Paling tidak enak hidup dalam situasi terakhir. Membuat mandeg atau malah mundur dan semakin terpuruk. Kita berpikir kita tidak berguna. Kita serasa dilumpuhkan oleh masalah karena melihat permasalahan yang dihadapi terlalu sulit. Tantangannya mustahil untuk dihadapi. Apakah Tuhan membiarkan hidup orang-orang percaya hanya bisa terpuruk dan meratapi nasib di tengah-tengah situasi yang ada?
Gideon dan orang-orang Israel menghadapi masalah yang terlalu sulit. Musuh mereka terlalu besar dan kuat (Hak. 6:5; 8:10). Musuh yang telah menguasai Israel selama tujuh tahun, menjadi teror bagi orang Israel. Mereka selalu ketakutan, lari terbirit-birit karena yakin tidak pernah mampu menghadapi musuh mereka.
Menarik untuk direnungkan, apa yang menjadi perhatian Tuhan. Tuhan sama sekali tidak membicarakan jumlah orang Midian yang banyak dan kuat. Bukan itu yang menjadi perhatian-Nya. Tuhan justru membicarakan jumlah orang Israel yang terlalu banyak dari yang Dia kehendaki. Kenapa? Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia dapat memakai mereka yang tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mencapai tujuan-Nya. Dengan demikian orang Israel mengerti bahwa tanpa kekuatan dari Tuhan mustahil mereka menghadapi tantangan sebesar itu. Mereka diajar untuk bersandar kepada Tuhan. Keselamatan dan kemenangan hanya datang dari Tuhan, bukan dari diri mereka sendiri.
Melihat bagaimana cara kerja Tuhan, seharusnya menyadarkan kita bahwa kita bisa melakukan sesuatu karena ada kekuatan Tuhan. Kita bisa menghadapi tantangan-tantangan hidup karena ada Tuhan yang menyertai. Roma 5:6 mengatakan, “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” Kita tidak berdaya apa-apa untuk menyelamatkan diri karena kita begitu lemah. Tuhan Yesus-lah yang melakukan karya keselamatan, tidak ada yang bisa menghentikan tujuan Allah untuk menyelamatkan manusia. Yesus adalah kekuatan kita dalam menghadapi setiap tantangan hidup.
Refleksi Diri:
- Apa yang menjadi tantangan terbesar Anda hari ini yang sering membuat Anda takut?
- Mengapa kita bisa menghadapi semua tantangan tersebut bersama Tuhan Yesus?