Bagikan artikel ini :

Jangan Jadi Orang Dohbal!

Amsal 12

Sesungguhnya orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, orang bebal dimatikan oleh iri hati.
- Ayub 5:2

Amsal 12:23 berbunyi demikian, “Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.” Ayat ini hendak mengajarkan bahwa kebodohan dan kebebalan bukan berkaitan
dengan akal melainkan dengan hati.

Banyak orang terjebak dengan hatinya. Mereka memang pernah mengalami kejadian yang membuat dirinya jadi sakit hati, entah itu dikhianati, diperlakukan tidak adil, dijahati, dan sebagainya. Sementara yang lain terkekang oleh rasa iri hati. Mereka nggak tahan melihat orang lain lebih sukses, lebih berada atau punya kehidupan yang lebih menyenangkan.

Memendam sakit hati bisa buat kita bodoh. Menyimpan iri hati membuat kita jadi orang bebal. “Gimana kalau menyimpan sakit hati dan iri hati, Bu?” Nah itu sih diborong semua, namanya dohbal, kepanjangan bodoh dan bebal, begitu saya menyebutnya.

Siapa sih yang nggak pernah sakit hati? Saya, Anda, kita semua pernah khan? Sakit hati pasti pernah kita alami, tapi jangan bodoh dengan menyimpan dan terus mengingat sakit yang kita alami. Demikian juga dengan iri hati, mungkin kita pernah iri hati melihat si penjilat kok hidupnya makmur, lancar, kedudukan baik, dan sebagainya. Segera padamkan, jangan kembangkan iri hati. Kalau kita terus-menerus sakit hati dan iri hati, lalu membicarakan kejahatan, kecurangan, dan kemunafikan mereka kepada banyak orang, itu akan membuat luka kita semakin dalam, bernanah, dan parah.

Stop sakit hati dan iri hati! Jangan ungkit-ungkit lagi! Berhenti membicarakannya. Tidak perlu diceritakan ke orang lain. Kalau nggak tahan segera berdoa, sampaikan hanya kepada Tuhan supaya kita tidak jadi bodoh dan bebal. Bukan cuma demam berdarah, kanker, AIDS yang bisa membunuh manusia, tetapi sakit hati dan iri hati juga penyakit hati yang bisa membunuh lho.. Sadarilah saudaraku, sakit hati dan iri hati hanya membawa duka nestapa. Mari jadi pengikut Kristus yang cerdas, yang tidak dikuasai oleh sakit hati dan iri hati.. Bye-bye dohbal!

Refleksi Diri:

  • Adakah Anda menyimpan dan memendam sakit hati atau iri hati?
  • Apa komitmen yang ingin Anda buat agar tidak terjebak menyimpan kedua perasaaan tersebut di dalam hati dalam waktu lama?