Lahir Kembali
Yohanes 3:1-13
Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
- Yohanes 3:3
Setiap manusia yang hidup di bumi pasti mengalami proses dilahirkan secara fisik. Bahkan Yesus Kristus, Tuhan kita, ketika datang ke dalam dunia pun melalui proses dilahirkan oleh Maria. Tidak ada manusia yang muncul secara tiba-tiba. Kelahiran yang terjadi secara fisik dalam hidup seseorang hanya akan terjadi satu kali seumur hidup. Sebuah natur alam yang diciptakan Tuhan dan pasti dialami setiap umat manusia.
Namun, bagaimana jika tiba-tiba dikatakan manusia akan mengalami kelahiran kembali? Kelahiran kembali yang membuat bingung Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi pada saat itu. Tuhan Yesus menyampaikan bahwa seseorang dapat masuk Kerajaan Allah jika ia dilahirkan kembali. Tentu hal ini menimbulkan keanehan dan kemustahilan bagi siapa pun yang baru mendengarnya. Bagaimana mungkin orang yang sudah tua, besar fisiknya, masuk ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali?
Tuhan Yesus menjelaskan maksud dari lahir kembali tidaklah secara fisik, melainkan lahir secara Roh. Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Allah bukan hanya tentang manusia yang melakukan hukum Taurat di dalam kehidupannya, melainkan manusia yang mengalami transformasi kehidupan. Bukan hanya perbuatan yang terlihat memuliakan Allah, tetapi perubahan hati yang memuliakan Allah. Itulah makna lahir kembali yang terjadi di dalam Roh Allah.
Sekalipun Nikodemus taat melakukan ajaran dan aturan agama, tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa orang yang dapat masuk Kerajaan Allah adalah orang yang telah lahir kembali di dalam Roh. Lahir dalam Roh merupakan pekerjaan Allah di dalam diri seseorang, yang terjadi karena Roh Allah berdiam di dalam dirinya. Setiap orang yang telah percaya dan menerima Kristus, memiliki Roh Allah yang tinggal di dalam dirinya.
Lahir kembali mengubahkan kita dari milik daging menjadi milik Roh Allah. Kita tidak lagi terikat pada keinginan daging yang memuaskan nafsu sendiri, tetapi mengubah kita dari dalam hati untuk terikat pada keinginan Allah dan melakukan kehendak Allah. Ini adalah proses penting dalam hidup umat Kristus. Sekarang saatnya kita hidupi hidup yang telah terlahir kembali di dalam Roh dengan berkomitmen hidup taat pada kebenaran-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah dilahirkan kembali (lahir baru) dalam Roh? Jika sudah, kapan? Jika belum, segera percaya Tuhan Yesus dan menerima-Nya di dalam hati Anda.
- Apa komitmen yang ingin Anda lakukan setelah mengalami lahir kembali dalam Roh?