Bagikan artikel ini :

Pengharapan yang tak pernah pudar

Mazmur 46:2-4

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
- Mazmur 46:2

Orang bisa pudar pengharapannya karena mengalami penderitaan dan pergumulan hidup. Situasi dan kondisi yang tidak memberikan pengharapan juga kerap kali menurunkan semangat hidup. Akibatnya, orang bisa tidak lagi mau memiliki pengharapan karena takut dikecewakan. Hidup jadinya tanpa tujuan, tanpa harapan, dan berjalan begitu saja.

Pemazmur memiliki pandangan yang berbeda. Situasi yang ia hadapi sama dengan yang kita sering temui. Namun, ia tetap memiliki pengharapan. Mengapa pemazmur bisa demikian?

Pertama, karena ia memiliki Allah yang Mahakuasa.
Allah yang Mahakuasa inilah yang menjadi tempat perlindungan dan kekuatan-nya. “Tempat perlindungan” artinya tempat yang melindungi dari hujan badai dan bahaya serangan musuh. Allah menjamin keamanan sejati ketika kita berada di tengah-tengah badai kehidupan. “Kekuatan” mengacu pada keperkasaan-Nya ketika memerangi musuh-musuh kita berupa halangan dan cobaan hidup. Kekuatan-Nya yang bekerja melalui kita memungkinkan kita mengatasi halangan-halangan tersebut. Dia juga menopang kita dalam menanggung beban-beban cobaan hidup. Dengan anugerah-Nya, Dia memberikan kekuatan kepada kita dan di dalam Dia kita bisa teguh.

Kedua, karena Allah adalah penolong yang sangat terbukti. Kata “sangat terbukti” dalam terjemahan bahasa Inggris-nya memakai kata “a very present help”, yang artinya “selalu siap menolong.” Allah adalah penolong yang siap sedia memberi pertolongan. Dia adalah penolong yang bisa kita percaya. Di mana pun dan kapan pun kita membutuhkan pertolongan-Nya, Dia ada memberi perlindungan.

Karena Allah sudah terbukti menjadi penolong yang ajaib, maka pemazmur pun tidak takut menghadapi masa depan yang sukar. Dalam ayat 3 dan 4, pemazmur dengan yakin sanggup berkata, “Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.” Ya, yakinlah saudaraku selama Tuhan Yesus bersama dengan kita mengarungi badai kehidupan, ia selalu melindungi dan memberi kekuatan. Selalu ada pengharapan di tengah kesesakan kita dalam menjalani permasalahan hidup. Pengharapan itu nyata, tidak lagi pudar karena Yesus memberi terang kehidupan.

Refleksi Diri:

  • Situasi dan pergumulan apa yang pernah dialami yang membuat Anda kehilangan pengharapan? Kepada siapa saat itu Anda menaruh pengharapan?
  • Bagaimana Anda sekarang diyakinkan bahwa Yesus adalah perlindungan dan kekekuatan Anda saat pengharapan seakan memudar?