Bagikan artikel ini :

Persembahan terbaik orang Majus

Matius 2:1-12

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Matius 2:11

Ayat emas kita hari ini menyampaikan tiga hal. Pertama, orang-orang Majus itu tidak datang ke kandang dan menemukan bayi Yesus di dalam palungan. Tidak, ayat ini mencatat bahwa mereka datang ke “rumah itu”. Memang tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus dilahirkan di kandang domba. Hanya karena bayi Yesus dibaringkan di dalam palungan yang seringkali membuat orang menggambarkannya bahwa Yesus lahir di kandang ternak.

Orang-orang Majus datang dari tempat yang jauh. Mereka mengorbankan banyak hal, melewati banyak tantangan dan kesulitan selama perjalanan untuk datang kepada Yesus di dalam rumah kecil di Betlehem. Kiranya masing-masing kita mengikuti teladan mereka, berani punya niatan yang mulia untuk bertemu dan menyembah Yesus. Segala halangan tak akan menghentikan niatan mulia itu dilaksanakan.

Kedua, orang-orang Majus sujud menyembah Yesus. Penyembahan kita hendaklah membawa seluruh bagian diri dan hidup kita hanya untuk menyembah Yesus. Hati kita sungguh menghormati Dia. Membaktikan jiwa raga untuk meninggikan nama Yesus. Memang tinggi langit tak terukur tapi jiwa harus tetap dilatih dan diatur untuk sujud menyembah-Nya.

Ketiga, orang-orang Majus mempersembahkan harta yang mereka miliki sebagai tanda hormat dan syukur mereka kepada Yesus. Mari kita persiapkan sebagian harta kita untuk memuliakan Yesus dengan jalan menjadi saluran kasih-Nya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Apa yang dilakukan orang-orang Majus memberi kita pelajaran bahwa iman percaya mereka kepada Yesus sungguh besar, mampu melampaui segala tantangan yang dihadapi. Karena iman, mereka datang dari negeri jauh pergi untuk menyembah bayi Yesus dan memberikan seluruh jiwa raga kepada-Nya melalui penghormatan dan persembahan yang terbaik.

Saudaraku, marilah bersama para Majus kita memiliki niatan yang kudus untuk datang ke hadirat Tuhan Yesus dalam pujian penyembahan dan persembahan yang terbaik. Hendaklah iman kita semakin bertumbuh kepada Yesus dengan rajin melatih kepercayaan kita kepada Yesus, dengan membina relasi yang semakin dekat kepada-Nya.

Salam semangat Majus.

BERILAH PERSEMBAHAN YANG TERBAIK KEPADA YESUS, KARENA HANYA DIA-LAH YANG LAYAK DISEMBAH DAN DIMULIAKAN.