Bagikan artikel ini :

Supremasi Gereja Tuhan

Matius 16:13-20

…. Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
- Matius 16:18b

Pandemi Covid 19 telah menghancurkan berbagai sendi kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, ekonomi, relasi sosial, dan keluarga. Namun, apakah gereja tetap bertahan ataukah ikut hancur? Gereja dalam pengertian sebagai gedung dan organisasi bisa saja hancur tergerus oleh situasi pandemi. Akan tetapi gereja sejatinya adalah ekklesia, artinya orang-orang percaya yang telah dipanggil, ditebus, dan diselamatkan oleh Yesus Kristus. Gereja sebagai komunitas orang percaya, tidak dapat dihancurkan oleh kekuatan apapun juga. Mengapa? Pertama, karena Kristus adalah Pendiri Gereja (ay. 18). Dia mendirikan gereja-Nya di atas “Batu Karang” (Yun. petra) berarti “batu karang besar yang kokoh”. Hal ini menunjuk kepada Kristus sebagai Kepala gereja, bukan Petrus karena istilah Petrus (Yun. petros) punya arti satu batu kecil. Gereja itu “rumah rohani” yang didirikan di atas dasar Kristus (Batu Penjuru) dan setiap orang percaya ialah batu-batu hidup untuk membangun rumah rohani. (1Ptr. 2:4-6).

Kedua, karena Kristus adalah Pemilik Gereja. Kata “jemaat-Ku” (Yun. ekklesia) pada ayat di atas memiliki arti orang-orang percaya yang adalah milik Kristus. Dia memiliki kita dengan cara menebus kita dengan darah-Nya (1Ptr. 1:18-19). Karena itu, Kristus layak disembah, diagungkan dan dimuliakan di bumi maupun di sorga. “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (Why. 5:12).

Ketiga, karena Kristus adalah Pelindung Gereja. Perhatikan kata “alam maut” (Yun. hades) berarti pintu-pintu gerbang maut. Ketika Kristus mati, Dia turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari ketiga bangkit mengalahkan kuasa maut. Paulus menulis, “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut dimanakah sengatmu?” (1Kor. 15:54b-55). Kita harus menyadari bahwa diri kita adalah ekklesia yang hidup dan Yesus Kristus adalah Kepalanya. Dia akan selalu menjaga kita dan alam maut tidak akan menguasai kita.

Gereja Tuhan tidak bisa dihancurkan oleh kuasa apa pun juga karena Kristus Pendiri, Pemilik dan Pelindung gereja-Nya. Seluruh hidup kita baik sekarang maupun di masa depan, aman dalam lindungan Tuhan. Pastikan kita tetap berada di dalam iman, pengharapan, dan kasih di dalam Kristus.

Refleksi diri:

  • Bagaimana pemahaman Anda tentang supremasi gereja terhadap segala ancaman dan serangan si jahat memengaruhi hidup Anda sekarang?
  • Apa yang Anda lakukan sebagai respons atas perlindungan Yesus atas hidup Anda?