Bagikan artikel ini :

Tidak Menabur, Tidak Menuai

Matius 6:25-34

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
 - Matius 6:26

Dalam hidup ada yang tidak menabur tapi mau menuai, itu namanya maling. Ada juga yang tidak menabur, tidak menuai tapi mengumpulkan, itu namanya preman. Firman Tuhan tidak mengajarkan demikian. Yang Alkitab ajarkan melalui ayat di atas adalah tidak menabur, tidak menuai, tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, tetapi diberi makan oleh Bapa di sorga. Siapa itu? Burung-burung di udara.

Apa arti ayat ini? Apa maksudnya kita tidak usah bekerja? Tidak perlu mengatur keuangan? Tidak usah menabung? Bukan! Ayat ini bicara soal kekhawatiran. Banyak orang khawatir dengan kehidupan, kecukupan, kesehatan, makan dan minum. Ada juga yang khawatir masalah hari depan, pekerjaan, perkawinan, proyek ke depan, dan sebagainya. Apakah bisa berarti ketika khawatir kita jadi orang tak percaya? Bukan.. bukan.. Orang percaya Tuhan, masih bisa khawatir. Dan itu wajar. Selama masih tinggal di dunia ini, kita masih boleh khawatir, hanya tidak boleh dikuasai oleh kekhawatiran. Karena ketika kita membiarkan diri dikuasai kekhawatiran dan tidak segera mengatasinya, ini berbahaya!

Kita tetap percaya Tuhan. Namun, porsi percayanya kalah dengan porsi percaya pada apa yang kita khawatirkan. Kita lebih khawatir pada apa kata orang dibanding apa kata Tuhan. Kekhawatiran mendominasi, menguasai hidup, pikiran, perasaan, dan keputusan kita. Inilah permasalahannya, posisi Tuhan digeser oleh kekhawatiran. Belum-belum sudah takut duluan. Belum-belum sudah deg-degan, mules, lemas dan pusing duluan. Belum berlomba sudah kalah duluan. Nanti mau makan apa? Nanti mau mulai darimana? Kalau begini bagaimana? Kalau begitu gimana? Lha, kalau demikian khan kacau kehidupan diawali dengan khawatiran, ketakutan, berakhir pada kepanikan dan kesusahan.

Bagaimana solusinya? Tuhan berkata gunakan mata, pandanglah burung-burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, tidak memanen, tapi dipelihara Tuhan. Mari sadari ada Tuhan Yesus, Sang pemelihara kehidupan. Yuk, ah... kita lanjutkan kehidupan. Pegang janji-janji Tuhan akan pemeliharaan-Nya. Burung-burung saja dipelihara apalagi kita yang lebih berharga dari burung-burung tersebut di mata Tuhan.

Refleksi diri:

  • Apa kekhawatiran yang begitu menguasai Anda? Apakah kekhawatiran tersebut menggeser kepercayaan Anda terhadap Tuhan Yesus?
  • Apa janji-janji Tuhan yang bisa menguatkan Anda saat dilanda kekhawatiran?