Bagikan artikel ini :

Tujuh nilai sorgawi: gigih

Lukas 18:1-8

Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Kolose 1:23

Alkisah, segerombolan katak menggelar lomba melompat. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Para penonton mulai berteriak, “Sangat sulit”, “Percuma, pasti gagal!”, “Terlalu tinggi” dan ucapan lainnya yang melemahkan semangat. Satu demi satu katak-katak itu berjatuhan. Mereka menyerah di tengah jalan. Tinggal seekor katak kecil yang terus berjuang. Teriakan penonton tidak pernah berhenti, malah semakin keras. Namun, katak kecil itu terus maju, melompat dengan sigapnya. Akhirnya ia berhasil mencapai puncak. Bagaimana ia bisa berhasil melakukannya? Ternyata katak pemenang tersebut tuli.

Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang janda gigih yang memohon kepada hakim jahat agar kasusnya dibela. Tidak jelas kasus yang dialaminya tetapi rupanya hakim yang menyidangkan perkara tersebut tidak bersikap adil. Mungkin hakim itu telah menerima sogok dari lawan si janda. Namun janda itu tidak menyerah, ia memohon agar diperlakukan adil. Akhirnya, si hakim yang menyerah. Kisah Alkitab ini adalah kisah tentang kegigihan.

Di dalam memperjuangkan sesuatu yang baik dan benar, hendaklah kita gigih. Jangan mudah menyerah. Jangan mau dipengaruhi apa kata orang atau oleh situasi yang melemahkan. Kata-kata seperti, “Terlalu susah”, “Percuma saja”, “Orang lain sudah coba dan gagal”, “Ngapain susah-susah”, “Cari jalan yang gampang saja”, dan kata-kata yang melemahkan semangat lainnya sering kita dengar. Ada juga ucapan melemahkan semangat dalam bentuk lebih halus, yaitu berbagi pengalaman. Orang-orang yang pernah mengalami suatu kegagalan atau pengalaman yang kurang menyenangkan, menceritakan kepada orang yang belum berpengalaman. Maksud semula baik, yaitu agar si pemula waspada dan tidak mengulangi kegagalan yang pernah diperbuat orang itu. Namun seringkali, pengalaman yang dikisahkan tersebut malah melemahkan semangat si pemula.

Yuk, jika Anda ingin berhasil, berjuanglah dengan gigih. Jangan karena gagal sekali, Anda langsung menyerah. Tuhan Yesus pasti akan melihat kegigihan usaha Anda. Dia akan memberikan yang terbaik berdasar sudut pandang-Nya. Asal Anda mau gigih berdoa dan berusaha.

BERUSAHALAH SELALU DENGAN GIGIH, TUHAN YESUS SENANG DENGAN ORANG YANG TEKUN DAN RAJIN.