Bagikan artikel ini :

Be Firm To The End (Teguh Sampai Akhir)

2 Timotius 2:1-10

BAHAN CARE GROUP

Dewasa ini isu dan persoalan tentang mental health terjadi peningkatan yang signifikan. Bukan hanya dihadapi oleh orang-orang dewasa, tetapi juga mulai banyak terjadi di kalangan pemuda, remaja bahkan anak-anak. Mengapa? Karena hidup yang kita jalani semakin berat dan semakin rumit. Tuntutan datang bukan hanya dari luar diri kita, tetapi dari dalam diri kita, kondisi post covid-19 yang masih menghantui kita, kenaikan harga yang juga tidak lepas dari perhatian kita membuat kita menjadi mudah stres, depresi dan akhirnya kita kehilangan harapan di dalam Tuhan. Menghadapi berbagai kondisi ini banyak orang melakukan persiapan untuk mengantisipasi hari–hari yang sulit di masa depan. Apa nasehat Tuhan bagi kita anak-anak-Nya ?

EKSPLORASI FIRMAN

Surat ini berbicara agar Timotius kuat lebih dulu oleh kasih karunia di dalam Kristus Yesus, sehingga mampu bertahan menghadapi berbagai penderitaan dan tantangan dalam memberitakan injil maupun menghadapi kondisi dunia yang akan datang. Nasehat Rasul Paulus ini kemudian diakhiri dengan kalimat, “Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.“ ay.7.

Bagaimana supaya kita bisa kuat sampai akhirnya, di tengah setiap permasalahan dan pergumulan yang ada? Rasul Paulus memberikan 3 gambaran profesi untuk kita bisa dengan mudah memahami dan belajar untuk menjadi kuat. 3 Gambaran tersebut adalah Prajurit, Atlet (olahragawan), dan seorang petani. Jika kita perhatikan bersama ada hal yang Rasul Paulus perlihatkan dari 3 gambaran profesi tersebut. Prajurit – berperang, Atlet – bertanding, dan Petani – bekerja. 3 kata kerja aktif ini yang juga harus ada di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.

Bagaimana kita tetap terus berperang menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup agar Iman teruji kuat dan teguh? Yang pertama adalah “Berperang”, hal yang harus dimiliki seorang prajurit adalah keberanian untuk mengahadapi berbagai musuh yang ada di hadapannya, dan ketaatan kepada komandan perangnya. Demikian dengan kita sebagai orang percaya. Kita harus tetap memiliki iman dan keberanian untuk mengadapi setiap tantangan dan persoalan hidup, sambil tetap memiliki ketaatan kepada Tuhan sebagai wujud kasih kita kepada Dia. Dan kita harus percaya bahwa di dalam peperangan kita, Tuhan yang akan menjadi benteng dan perisai dalam peperangan kita melawan segala tantangan yang ada. Dia akan berperang dan menjadi perlindungan bagi setiap kita

Yang kedua, “Bertanding”, jika kita perhatikan bersama Rasul Paulus di bagian surat yang lain menganalogikan hidup kita seperti sebuah pertandingan (2 Tim. 4:7). Sama halnya seperti pertandingan olahraga, peserta harus bertanding dengan baik sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan menyelesaikannya dengan baik sampai mencapai garis akhir. Rasul Paulus pun melakukan hal yang sama dalam pertandingan imannya. Dalam pertandingan iman kondisi pada saat mencapai garis akhir akan menentukan seseorang menjadi pemenang atau tidak. Seseorang menjadi pemenang kalau ia tetap memelihara imannya. Memelihara iman artinya tetap menjaga iman kepada yesus sampai garis akhir. Dalam pertandingan iman yaitu dalam kehidupan kita, iblis, daya tarik dunia, masalah, tekanan, pergumulan, sakit-penyakit dan masih banyak yang lainnya, berusaha menarik kita untuk keluar dari iman kepada Yesus, beralih kepada iman yang lain yang bisa menolong kita, inilah pertandingan iman. Tetap pelihara iman kita sampai garis akhir karena telah tersedia hadiah yaitu mahkota kehidupan dan kehidupan kekal bersama Yesus Tuhan di Surga.

Dan yang ketiga adalah “Bekerja”, penggambaran terakhir Rasul Paulus adalah seperti seorang petani yang bekerja keras, jika tidak bekerja keras maka seorang Petani tidak bisa mendapatkan hasil panen, yaitu buah dari tanaman yang ditanam. Hal ini berbicara mengenai tugas kita di dunia selama kita hidup adalah untuk menghasilkan buah (bdk. Flp 1:22). Rasul Paulus menyadari bahwa hidupnya adalah milik Kristus. Dan jika dia masih hidup, dia harus terus bekerja untuk menghasilkan buah bagi kemuliaan nama Kristus. Tidak ada kata selesai selama kita masih hidup di dunia ini. Kalaupun saat ini kita masih belum tahu apa yang harus kita lakukan, lakukan saja kebaikan dan perintah-perintah yang Tuhan Firmankan. Dengan menjalani hidup sesuai dengan Firman Tuhan, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, kita telah ikut ambil bagian untuk memberi buah bagi Kristus. Bagi yang sedang studi, biarlah belajar dengan rajin. Bagi yang ada dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, biarlah tetap melayani dengan hati yang murni. Apapun yang kita kerjakan, biarlah itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh seperti kita melakukannya untuk Tuhan.

Rasul Paulus menutup di dalam iman dan pengharapannya di dalam 2 Tim. 2: 11-13 ”Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Marilah kita terus; berperang, bertanding dan bekerja bagi Kristus di dalam kehidupan kita saat ini sampai pada akhirnya kita di dapati tetap setia.[SA]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa makna teguh sampai akhir sebagaimana dilukiskan oleh Paulus melalui 3 gambaran sebagai prajurit, atlet dan petani ?

Penerapan

Komitmen apa yang ingin Anda buat kepada Tuhan untuk tetap setia kepada Tuhan di dalam kehidupan Pribadi Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.