Bagikan artikel ini :

Whatever You Do (Apapun Yang Kamu Lakukan)

Kolose 3:17, 23-24

EKSPRESI PRIBADI

NATO = No Action, Talk Only adalah salah satu jargon yang seringkali menjadi sindiran yang dipakai bagi mereka yang hanya bisa bicara dan berwacana saja, tetapi tidak niat dan mau bayar harga untuk mengkonkritkan dalam bentuk tindakan. Tidaklah demikian dengan pengajaran Alkitab tentang kehidupan ini. Orang Kristen dipanggil secara holistik dalam kehidupan ini untuk bertanggung jawab secara perkataan maupun juga secara perbuatannya, sebab iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati (Yak 2:17)

Demikian pula GII Hok Im Tong melanjutkan Gerakan G11 nya dalam bentuk Love in Actionsampai dengan akhir tahun nanti, dimana sebagai keluarga-keluarga Kristen di tengah dunia ini, kita terpanggil bukan hanya berwacana tentang apa itu kasih, tetapi mewujudnyatakannya. Hal ini disertai dengan kesadaran penuh akan keteladanan Tuhan Yesus sendiri yang begitu mengasihi isi dunia ini, tidak hanya berwacana tetapi juga mengambil action turun ke dunia untuk menjadi Juruselamat bagi kita semua. Ingatlah kata “love” bukan hanya kata benda (noun), tetapi juga kata kerja aktif (verb) yang perlu dibuktikan dalam perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka seperti iman, kasih itu pun pada hakikatnya adalah mati.

EKSPLORASI FIRMAN

Dalam perikop Kolose 3:17, 23-24, kita dapat belajar 3 nasihat rohani yang Rasul Paulus ingatkan pada setiap orang percaya dalam melakukan apa pun juga dalam keseharian hidupnya sebagai bentuk Love in Action:

  1. Lakukanlah dengan berani di dalam nama Tuhan Yesus
    Kolose 3:17 berkata, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”.
    Konsep “di dalam nama Tuhan Yesus” mendorong setiap orang percaya untuk dengan berani bersaksi di tengah dunia. Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada Tuhan Yesus dan atas dasar inilah kita diutusNya di tengah dunia untuk pergi menjadi saksiNya yang hidup dan penuh kuasa (Mat 28:18-19)
    Oleh karena itu, apapun yang kita lakukan janganlah mengandalkan kekuatan diri kita sendiri dan maju atas nama diri kita sebagai manusia yang lemah dan tidak berdaya, melainkan atas nama Tuhan Yesus Kristus, dimana di dalam nama itu, segala lutut yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan di bawah bumi akan bertelut di bawah otoritas Nya (Flp. 2:10)
    Milikilah sikap hati yang berani dan percaya diri sebagai duta Kristus di tengah dunia ini. Setiap kesulitan hidup pasti bisa dilalui bersama Dia dan di dalam namaNya, sebab tidak ada masalah hidup dunia yang lebih besar kuasanya yang melampaui kuasa di dalam nama Tuhan kita, Yesus Kristus.
  2. Lakukanlah dengan segenap hati untuk Tuhan Yesus
    Kolose 3:23 berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.
    Konsep “segenap hati” merupakan hal yang selalu didegung-degungkan di seluruh pengajaran Kitab Suci, baik di PL maupun di PB, termasuk di dalamnya Hukum yang terutama, yaitu Hukum Kasih (Mat. 22:37-39) agar kita senantiasa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi.
    Oleh karena itu, apapun yang kita lakukan perlu kita ingatkan diri untuk selalu memfokuskan diri pada Tuhan dan bukan pada manusia, hanya demi hormat dan kemuliaanNya saja.
    Tekad hati yang tulus dan murni untuk melakukan apa pun juga dalam hidup ini atas dasar segenap cinta kepadaNya sungguh menjadi jangkar yang kuat untuk tetap bertahan hidup di tengah arus gelombang dunia yang penuh dengan kemunafikan dan kepalsuan. Ini penting agar kita tidak patah semangat dan tetap maju di tengah konflik jaman antara kebaikan dan kejahatan. 
  3. Lakukanlah dengan siap menerima upahnya dari Tuhan Yesus
    Kolose 3:24 berkata, “Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah, Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya
    Konsep “upah” dalam Alkitab artinya ganjaran yang kita peroleh sebagai akibat/konsekuensi dari apa yang telah kita lakukan. Upah atau ganjaran itu bisa bersifat positif ataupun negatif tentunya.
    Oleh karena itu, apapun yang kita lakukan perlu kita ingatkan diri untuk siap mempertangungjawabkannya di hadapan Tuhan kelak, sebab Kristus adalan Tuan dan kita adalah hambaNya (ayat 24)
    Sikap hormat dan takut akan Dia perlu ada di dalam sanubari hati kita sebab kita akan menerima bagian dari apa yang ditentukan bagi kita sebagai upah atau ganjarannya. Jalani setiap tugas dan panggilan Ilahi yang dipercayakan kepada kita tidak dengan sembrono atau asal-asalan, melainkan milikilah sikap hati yang gentar dan takut akan Dia. Jadilah orang Kristen yang bertanggung jawab selama hidup di bumi ini dan bersiaplah mempertanggungjawabkannya kelak di surga. Siapkah kita menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upahnya pada hari Tuhan nanti?[CK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa makna di balik segala sesuatu harus dilakukan untuk Tuhan Yesus? Kualitas tindakan seperti apa yang dihasilkan dari sikap yang demikian?

Penerapan

Apa yang Anda dan anggota CG dapat lakukan untuk saling menolong dan mengingatkan agar siap mempertanggungjawabkan apapun yang Anda lakukan dalam hidup ini kelak di hari Tuhan?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.