Bagikan artikel ini :

Hidup Bergaul Dengan Allah

Kejadian 6:9-22

Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
- Kejadian 6:9

Penulis kitab Kejadian mencatatkan kualitas kehidupan Nuh yang membuatnya berbeda daripada manusia pada zaman itu sebagai prolog dari kisah Air Bah. Nuh dituliskan “hidup bergaul dengan Allah” yang membuatnya disebut sebagai orang benar dan tidak bercela. Henokh yang diangkat oleh Allah sehingga tidak mengalami kematian, dituliskan juga “hidup bergaul dengan Allah” (Kej. 5:21-24). Bagaimana kehidupan yang “bergaul dengan Allah”?

Kehidupan yang bergaul dengan Allah adalah kehidupan yang berinteraksi dengan Allah. Nuh dalam bagian ini terlihat mendengar Allah berbicara kepadanya (ay. 13-21), mengindikasikan adanya interaksi Nuh dengan Allah. Tuhan Yesus ketika menjadi manusia juga selalu menjaga interaksi dengan Bapa. Dia tetap berdoa kepada Bapa secara pribadi setelah kesibukan pelayanan-Nya (Mat. 14:22-23). Interaksi dengan Allah menjadi dasar hidup bergaul dengan Allah.

Kehidupan yang bergaul dengan Allah juga menghasilkan kehidupan yang menaati kehendak Allah. Nuh dicatat melakukan semua yang diperintahkan oleh Allah kepadanya meski perintah-Nya terlihat begitu susah. Kita yang hidup pada masa kini mungkin tidak tahu apa yang dialami Nuh ketika mengikuti perintah Allah, apakah ia dikata-katai oleh tetangganya atau bagaimana reaksi keluarganya? Kita hanya tahu bahwa Nuh melakukan semua yang diperintahkan Allah kepadanya (ay. 22).

Nuh percaya sepenuhnya kepada Allah dan melakukan kehendak-Nya dengan setia. Allah juga memerintahkan hal yang sama kepada bangsa Israel untuk melakukan ketetapanketetapan-Nya sebagai tanda umat-Nya (Im. 20:8). Inilah kehidupan yang bergaul dengan Allah, hidup berinteraksi dengan-Nya yang menghasilkan kepercayaan dan ketaatan penuh kepada-Nya.

Pada zaman sekarang, kita tidak dapat mendengar dan berbicara kepada Allah seperti Nuh, tetapi kita memiliki Alkitab dan juga dapat berdoa. Alkitab adalah firman Allah, isi hati-Nya bagi kita, sementara doa adalah jalan berinteraksi dengan Allah. Hidup kekristenan dalam Yesus menghasilkan jalan untuk berinteraksi kembali kepada Bapa terbuka lebar (Yoh. 14:6). Mari menjalani hidup bergaul dengan Allah karena Yesus telah menebus kita dari segala dosa. Hanya dengan bergaul dengan Allah kita dapat menemukan kembali makna hidup dan meresponi kasih-Nya yang begitu besar bagi kita.


Refleksi Diri:

  • Bagaimana Anda menilai kualitas hubungan Anda dengan Allah akhir-akhir ini?
  • Apa yang seringkali menghalangi Anda untuk hidup bergaul dengan Allah? Bagaimana Anda akan mengatasi halangan tersebut?