Bagikan artikel ini :

Kristus Sang Raja

Yesus Kristus adalah satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Ia layak dan mampu menjadi pengantara Allah dan manusia, karena secara natur Ia adalah Allah dan manusia (1Tim.2:5), dan secara fungsi Ia adalah Kristus, Sang Mesias, Yang diurapi. Dalam Alkitab hanya ada tiga jabatan yang diurapi, yakni nabi, imam, dan raja (lihat Kel. 28:41; 1Raja 19:16). Ketiga jabatan ini menyatu dalam satu pribadi Yesus Kristus. Kristus, dengan demikian, adalah nabi, imam, dan raja. Sebagai nabi Ia mewakili Allah berbicara kepada manusia; sebagai imam Ia mewakili manusia berdiri di hadapan Allah; dan sebagai raja, Ia, atas otoritas Allah, memerintah atas manusia dan segala ciptaan lainnya. Artikel singkat ini hanya akan fokus pada jabatan Kristus sebagai raja.

Berbicara tentang Yesus Kristus sebagai Raja, kita perlu membedakan Dia sebagai Putra Allah, Pribadi Allah Tritunggal kedua, dan Dia sebagai Kristus Pengantara Allah dan manusia. Yesus adalah Pribadi Allah Tritunggal yang kedua berdasarkan natur-Nya; dan Ia adalah Kristus berdasarkan pemilihan dan penetapan Allah di dalam kekekalan. Sebagai Pribadi Allah Tritunggal kedua, Dia bersama dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus adalah Pencipta dan Raja yang bertahta atas segala ciptaan. Dia adalah Raja berdasarkan natur-Nya. Dia bertahta dari kekekalan sampai kekekalan. Kerajaan Anak Allah yang bersifat universal dan kekal ini perlu dibedakan dengan Kerajaan Kristus. Di sini kita tidak berbicara tentang Dia sebagai Pribadi Allah Tritunggal yang kedua, tetapi Dia yang adalah Kristus Pengantara Allah dan manusia. Kristus adalah raja bukan berdasarkan natur-Nya, tetapi berdasarkan karya-Nya sebagai mediator Allah dan manusia. Ia masuk kota Yerusalem dan disambut sebagai raja (Mat. 21:1-11). Sekalipun orang Yahudi menolakNya sebagai raja (Mat. 27:21-23), namun Kristus tetap disalibkan sebagai raja (Mat. 27:29). Ketika Ia terangkat kembali ke sorga, Kristus memproklamirkan hak-Nya sebagai raja dengan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Mat.28:19). Karena ketaatanNya yang sempurna, bahkan sampai mati di salib dan bangkit pada hari ketiga, Ia memperoleh hak dan otoritas untuk memerintah surga dan bumi.

Kerajaan Kristus bersifat ganda. Di satu pihak adalah Kerajaan Anugerah (regnum gratiae), dan dilain pihak adalah Kerajaan Kuasa (regnum potentiae). Berikut ini kita mengupas sedikit lebih detail dua jenis Kerajaan tersebut.

Kerajaan Anugrah

Kerajaan Anugrah adalah kerajaan di mana Kristus bertahta atas gereja-Nya dan dalam hati setiap orang percaya. Kerajaan ini bersifat rohani. Dalam Yoh 18:36, Yesus menjawab Pilatus dan berkata: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” Di sini jelas Yesus berbicara tentang Kerajaan-Nya yang bersifat rohani di mana Ia memerintah dalam hati orang-orang percaya, untuk keselamatan mereka, dan bukan dengan pedang dan kekerasan, tetapi dengan kebenaran dan hikmat, dengan keadilan dan kekudusan, serta dengan anugrah dan belas kasihan. Kristus mengumpulkan domba-domba-Nya, memerintah atas dan melindungi mereka, serta menyempurnakan mereka pada akhirNya.

Pemerintahan Kristus atas gereja-Nya tidak bersifat mekanik, tetapi organik. Ada kesatuan Kristus dan GerejaNya. Ia adalah Raja dan mereka adalah rakyatNya, tetapi sekaligus juga Ia adalah Kepala dan Jemaat adalah tubuhNya (Ef. 4:15-16; Kol.1:18). Oleh sebab itu Kristus memerintah atas Gereja-Nya secara rohani dan organik.

Kerajaan Kuasa

Kristus memerintah bukan saja atas atas gereja-Nya, tetapi juga atas langit dan bumi, atas alam semesta ini (Mat. 28:18). Ia memerintah, memelihara, dan menjalankan keadilan-Nya atas segala sesuatu untuk kebaikan gereja-Nya. Dengan pemerintahan-Nya atas semesta, maka tidak ada kehidupan individu, kelompok, dan bangsa yang terlewatkan dari pengawasan-Nya.

Pemerintahan Kristus atas semesta menyatakan satu kebenaran, yakni bahwa dunia ini bukan milik si Setan dan para pengikutnya. Dunia ini tetap di bawah otoritas dan pemerintah Kristus Yesus Tuhan kita. Dunia ini memang masih dipenuhi oleh dosa, dan Setan serta pengikut-pengikutnya masih bebas mencobai umat Tuhan, tetapi dunia tetap milik Kristus dan diperintah oleh-Nya.

Pemerintahan Kristus atas langit dan bumi memberikan kita satu penghiburan yang luar biasa. Pemerintah Kristus atas alam semesta memberikan jaminan dan rasa aman kepada setiap orang percaya, bahwa Ia akan melindungi kita dari segala bahaya dan kehancuran saat mereka menjalani perjalanan musafir dalam dunia ini. Yesus berkata, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yoh.10:28). Ada perlindungan dan jaminan keselamatan bagi orang-orang percaya, umat kepunyaanNya karena Ia adalah Raja atas GerejaNya dan Raja atas semesta ini.(PD)