Bagikan artikel ini :

Aksi Buktikan Kasih

1 Korintus 13:1-13

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
- 1 Korintus 13:4

Di dalam hidup bergereja, kemungkinan munculnya konflik tidak dapat dihindari. Bahkan sampai ada beberapa gereja yang terpecah karena konflik. Mengapa bisa terjadi perpecahan? Bukankah seharusnya gereja bersatu dan
menjadi tempat yang nyaman bagi jemaat? Mengapa bisa terjadi konflik? Penye- bab utamanya adalah sifat egois, cemburu/iri hati, sombong yang akhirnya justru saling melukai satu dengan lainnya.

Dalam 1 Korintus 13, Paulus menegur jemaat Korintus yang walaupun diberkati Tuhan di dalam karunia-karunia rohani, tetapi karunia-karunia tersebut digunakan untuk kemuliaan diri sendiri. Mereka saling menganggap diri lebih baik daripada yang lainnya. Mereka hidup di dalam perselisihan dan persaingan (1Kor. 1:10-11; 3:3). Karena itu, Paulus menekankan pentingnya kasih di dalam kehidupan mereka sebagai umat Tuhan.

Ada dua hal yang ditekankan Paulus. Pertama, kasih sebagai motivasi dalam melayani. Walaupun seseorang bisa berkata-kata dalam semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, bisa bernubuat, mengetahui segala rahasia dan memiliki segala pengetahuan serta memiliki iman yang sempurna, bahkan mengorbankan seluruh yang dimiliki untuk orang lain, tetapi jika tanpa kasih maka semuanya sia-sia. Semua karunia tersebut hebat tapi tanpa kasih adalah sia-sia. Tanpa kasih, pelayanan tidak akan menjadi berkat.

Kedua, kasih harus dibuktikan. Di ayat 4-7, Paulus memberikan gambaran kasih dengan praktik hidup sehari-hari. Kasih bukan sebuah hal yang abstrak tetapi hal-hal riil yang harus kita lakukan dalam keseharian. Kasih tidak hanya sekadar teori tetapi juga harus dipraktikkan. 1 Yohanes 3:18 menyatakan, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

Saudaraku, kasih tidak hanya teori dan perkataan saja, tetapi harus diwujudkan dalam aksi. Gereja dapat bersatu jika ada kasih yang nyata di dalamnya. Kita harus saling mengasihi bukan sekadar berteori atau bicara saja. Kasih harus diwujudkan dalam aksi saling memperhatikan, saling menguatkan dan mendo- akan, saling mendukung satu dengan yang lain sehingga tercipta kesehatian untuk kemuliaan nama Tuhan. Nyatakanlah kasih dalam kehidupan kita. Kasih akan menyelesaikan semua masalah kita.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana motivasi Anda sejauh ini dalam melayani? Sudahkah didasarkan atas kasih?
  • Apa aksi yang ingin Anda nyatakan sebagai bukti kasih Anda kepada saudara seiman?