Berjuang Melawan Dosa
Roma 7:13-26
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
- Roma 7:22-23
Pernahkah Anda mengalami peperangan dalam diri? Misalnya, dalam batin Anda sebenarnya tidak mau berbohong, tetapi keadaan memaksa Anda berbohong juga. Setelah itu Anda merasa bersalah dan menyesal, serta berdoa minta ampun kepada Tuhan. Peperangan rohani di dalam diri akan berlangsung sepanjang hidup, sampai kita meninggal dan berjumpa Tuhan di surga. Peperangan rohani terjadi antara manusia ciptaan baru dalam Kristus dengan manusia lama.
Dalam perikop bacaan, Rasul Paulus menggambarkan perjuangan batin manusia dengan hukum Tuhan. Ia menjelaskan bahwa meskipun hukum itu sendiri kudus, manusia berdosa cenderung melawan kehendak Tuhan. Dalam pengalaman pribadi Paulus, ia merasa terperangkap dalam konflik antara keinginan untuk melakukan yang baik dan dorongan dosa yang terus berkecamuk. Paulus menggambarkan dirinya sebagai tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhnya. Ia menyoroti realitas bahwa manusia sering kali mengalami pertarungan internal antara keinginan roh dan keinginan daging. Ayat emas dapat diartikan sebagai pengakuan Paulus terhadap kompleksitas kehidupan spiritual, di mana meskipun ada keinginan untuk menyenangkan Allah, tetapi manusia terkadang masih terikat oleh kelemahan dan kecenderungan dosa yang ada dalam tubuhnya. Aspek teologisnya, Paulus menyoroti ketidakmampuan manusia untuk memenuhi standar kekudusan Tuhan tanpa campur tangan kasih karunia Allah melalui karya Yesus Kristus. Dengan demikian, semua kesalehan, kebaikan, dan usaha manusia untuk menyenangkan Allah adalah sia-sia jika bukan oleh kasih karunia Allah (Ef. 2:8-9).
Kita juga memiliki sifat manusia lama yang berusaha mengendalikan kita. Pertanyaannya adalah apa yang harus kita lakukan? Tekad keras tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini, yang harus kita lakukan adalah bertobat, bergantung penuh pada kasih karunia Allah, serta perlu mendapat dukungan rohani dengan mengkonsumsi firman Tuhan dan berdoa setiap hari. Selain itu, kita harus memilih untuk mengikuti sifat manusia baru, jangan mengikuti sifat manusia lama. Jadi, andalkanlah Tuhan dan pahami bahwa hanya melalui Yesus Kristus kita dapat memperoleh kemenangan atas dosa, sambil meresapi kebutuhan akan pertobatan dan pertolongan rohani dalam perjalanan iman kita.
Refleksi Diri:
- Bagaimana cara Anda mengenali konflik batin antara keinginan daging dan keinginan roh dalam keseharian? Bagaimana Anda dapat mengarahkannya dengan bijaksana?
- Bagaimana Anda dapat memahami pentingnya pengakuan atas kelemahan dan dosa-dosa Anda, sambil tetap bertekad untuk hidup dalam kasih dan kebenaran Tuhan?