Bagikan artikel ini :

Dilahirkan Dari Rahim Ibu

Kejadian 3:16-20

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
- Kejadian 3:20

Apa kebanggaan menjadi seorang wanita? Salah satu kebanggaan seorang wanita adalah ketika bisa melahirkan seorang anak dari rahimnya dan membesarkannya sendiri. Tidaklah mudah membesarkan seorang anak, tapi seorang ibu rela membesarkan anaknya dengan kasih yang tulus dan tanpa pamrih. Tak heran muncul istilah: “sorga di bawah telapak kaki ibu” yang menggambarkan betapa besar pengorbanan dan kebaikan hati seorang ibu kepada anak-anaknya.

Panggilan seorang Hawa, wanita pertama yang Tuhan ciptakan dari tulang rusuk Adam, juga sama. Walaupun Hawa sering dianggap sebagai penyebab jatuhnya manusia ke dalam dosa karena tergoda oleh Iblis, ia tetaplah seorang wanita yang disiapkan untuk menjadi ibu bagi semua manusia yang ada di muka bumi ini. Dari Hawa, lahir manusia pertama yang keluar dari rahim seorang wanita, yaitu Kain. Kemudian dilanjutkan dengan anak-anak lainnya yang beranak pinak, menyebar luas sampai saat ini di seluruh dunia.

Apakah mudah menjadi seorang ibu? Tentu tidak. Pengorbanan yang diberikan seorang ibu sangatlah besar, bahkan firman Tuhan katakan dengan “susah payahmu waktu mengandung” dan “dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu” (ay. 16). Karena itu, seorang wanita yang tengah mengandung dan melahirkan, taruhannya adalah nyawa.

Mengingat besarnya pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan anak-anaknya maka kita pun harus menghargai ibu yang melahirkan kita. Bahkan kita harus belajar untuk membalas pengorbanan ibu dengan mengasihi dan memberi perhatian kepadanya, seperti ia mengasihi dan memperhatikan kita. Jangan sampai kita menjadi orang yang digambarkan dalam peribahasa: “bagai kacang lupa akan kulitnya”, yaitu orang tidak tahu membalas budi terhadap mereka yang sudah berkorban kepada kita.

Hendaklah kita juga mengambil tindakan-tindakan yang membuktikan bahwa kita sangat mengasihi ibu dengan cara berdoa baginya, membelikan makanan kesukaannya, mengajaknya berekreasi atau bisa juga setia merawat mereka dengan kasih yang tanpa pamrih. Kasih ibu amatlah besar kepada anak-anaknya. Tak pernah lekang dimakan waktu. Kita harus ingat bahwa kita ada di dunia ini karena dilahirkan dari rahim ibu kita.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah benar-benar menghargai dan mengasihi ibu kandung Anda?
  • Apa yang ingin Anda lakukan untuk membalas budi kebaikan ibu?