Bagikan artikel ini :

Kesempatan Untuk Melayani

Keluaran 18:13-27

Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
- Keluaran 18:25

Musa melayani Tuhan secara luar biasa. Setiap hari ia menyediakan waktu dari pagi sampai petang untuk melayani permasalahan bangsanya. Yitro, mertua Musa, melihat yang dilakukannya tidaklah sehat. Pelayanan Musa akan sangat menguras energi dan tidak efektif saat menanggung semuanya sendiri. Atas usulan Yitro dipilihlah orang-orang untuk membantu pelayanannya.

Dari perikop hari ini, kita bisa belajar beberapa hal:

(1) Pembagian tugas. Usul yang disampaikan Yitro adalah membagi dalam kelompok 1.000, 100, 50, dan 10 orang. Bekerja sama mutlak diperlukan dalam pelayanan. Dengan pembagian tugas, pelayanan dapat berjalan lebih baik.

(2) Penyeleksian. Pembagian tugas bukan semata-mata siapa saja boleh berbagian dalam pelayanan, tapi ada kualifikasi. Ada seleksi dalam menentukan para pemimpin, yaitu “orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap.” (ay. 21a). Pemimpin terpilih harus memiliki pandangan hidup yang sepadan dengan yang Tuhan inginkan.

(3) Kesediaan. Pembagian tugas dan penyeleksian menjadi tidak berguna jika tidak disertai kesediaan umat. Saat Musa memilih para pemimpin, mereka juga menyanggupi dengan kesediaan melayani. Yang menarik dari perikop ini adalah nama-nama mereka tidak dicantumkan. Bukan berarti peran mereka tidak penting, tapi jauh lebih penting pekerjaan Tuhan terlaksana daripada sekadar dikenal orang-orang.

Sekarang, bagaimana aplikasinya? Bagi Anda yang sedang terlibat dalam pelayanan hendaklah sungguh-sungguh melayani menurut bagian yang dipercayakan kepada Anda. Tidak semua orang bisa mengerjakan yang Anda kerjakan, lakukanlah pelayanan dengan sukacita.

Sementara bagi Anda yang saat ini berhenti melayani karena kekecewaan padahal sebelumnya pernah terlibat, mari kembali melayani Tuhan. Ada pekerjaan Tuhan menunggu Anda. Tuhan mau Anda melayani-Nya lagi.

Jika Anda sama sekali belum terlibat pelayanan dengan seribu macam alasan, ayo tunggu apalagi? Selagi ada kesempatan, berikan yang terbaik buat Tuhan. Alasan akan selalu bisa dibuat untuk menolak melayani, tetapi kalau Anda menyadari anugerah Allah melalui Yesus di dalam diri Anda, tidak ada alasan apa pun untuk tidak melayani-Nya.

Refleksi Diri:

  • Dari tiga hal yang disampaikan di atas, apa yang belum diterapkan secara baik di gereja Anda?
  • Sumbangsih apa yang bisa Anda berikan di dalam pelayanan Tuhan?