Bagikan artikel ini :

Maju Terus, Jangan Berhenti

Kisah Para Rasul 6:8-15

tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
- Kisah Para Rasul 6:10

Perjalanan hidup orang percaya yang sungguh-sungguh tidak selalu mudah. Hidup seperti Kristus banyak sekali tantangan. David Platt di dalam bukunya Radical mengatakan, “Kenyataannya, jika kita benar-benar menjadi seperti Yesus, dunia akan membenci kita. Mengapa? Karena dunia membenci Dia.” Saat berusaha jujur di pekerjaan, kita malah dijegal. Kita mulai berpikir, ah yang penting kerja ajalah gak usah pusingin yang lain. Saat berusaha tetap mengasihi orang yang menyakiti kita, perlakuannya malah lebih menyayat hati. Kita lalu berkata, “Udah cukup, saya akan perlakukan dia seperti dia memperlakukan saya.” Juga saat melakukan pelayanan, “Aduh cape-cape pelayanan, kok gak ada yang menghargai yah. Bulan depan saya mundur aja.” Jangan berhenti dulu, coba kita lihat kehidupan Stefanus.

Stefanus adalah orang biasa yang hidup dengan cara luar biasa. Identitas Stefanus dijelaskan secara gamblang, “Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus… yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.” (Kis. 6:5, 8). Stefanus memang bukan rasul, tetapi dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil dan mengadakan mukjizat. Ia memakai karunia yang Tuhan berikan dengan maksimal. Stefanus hidup di dalam iman dan melayani Tuhan dengan sungguh. Tantangan datang justru ketika ia sedang on-fire dalam melayani. Banyak orang yang tidak menyukai kekristenan berusaha menjegalnya.

Lalu datanglah orang-orang Yahudi yang berusaha menjatuhkan Stefanus (ay. 9). Sekalipun Stefanus dikeroyok dan secara jumlah tidak seimbang, tetapi mereka tidak bisa menghentikannya. Alkitab mencatat, “tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.” (ay. 10). Roh Kudus menolong dan mendorong Stefanus berbicara dengan hikmat. Ia tidak menghadapi para musuh seorang diri. Ada pribadi yang jauh lebih besar yang menyertai Stefanus.

Jika kita sedang berpikir untuk mundur dan bersikap pasif karena menghadapi banyak tantangan iman, ingatlah ada Roh Kudus yang menyertai. Dia akan memampukan kita mengatasi segala kesulitan. Tuhan Yesus sudah melewati berbagai kesulitan yang sangat besar dan Dia tidak berhenti supaya kita juga tetap mampu berjalan dalam iman menghadapi segala tantangan.

Refleksi Diri:

  • Apa tantangan paling berat yang Anda alami dalam perjalanan iman?
  • Mengapa Roh Kudus akan memampukan Anda untuk melewati setiap kesulitan dalam perjalanan iman Anda?