Bagikan artikel ini :

Memberitakan Kabar Baik

Matius 9:35-38

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
- Matius 9:35

Hoaks menjadi kata yang sangat sering disebut tahun-tahun belakangan ini, ketika media sosial menjadi booming. Hoaks adalah berita bohong dan tidak bersumber jelas. Ia sengaja dikarang-karang sedemikian rupa sehingga sangat mirip dengan kebenaran supaya orang percaya. Kebanyakan hoaks membuat pembacanya resah.

Tuhan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa untuk mengajar, menyembuhkan, dan memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kata “Injil” disebut 122 kali dalam Alkitab Perjanjian Baru. Injil artinya kabar baik. Jadi Yesus memberitakan kabar baik dari Allah. Kalau Tuhan hidup pada zaman sekarang, Dia pasti bergabung dalam grup WA. Namun saya yakin Yesus tidak akan meneruskan kabar, gambar atau video yang berisi hoaks kepada teman, keluarga atau murid-murid-Nya. Dia hanya akan memberitakan kabar baik tentang pengharapan, penghiburan, penguatan, dan keselamatan dari Allah.

Ketika Anda bangun di pagi hari, lalu membuka hape atau menyetel televisi untuk menonton berita, apa yang Anda jumpai? Berita positif atau negatif? Informasi terbanyak yang kita terima setiap hari adalah informasi negatif, melemahkan, meresahkan. Anda disuguhi berita kejahatan, kematian, sakit-penyakit, bencana, kecelakaan, konflik antar bangsa atau keluarga, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti itu, Anda tidak perlu lagi menambah keresahan orang lain dengan memforward berita atau pesan yang tidak jelas (baca: hoaks). Jangan Anda berpikir, biar orang lain waspada. Maksud yang Anda pikir baik ternyata berdampak buruk. Orang yang hidupnya tenang-tenang menjadi cemas, yang sudah cemas bertambah cemas.

Tuhan Yesus memberikan teladan kepada Anda. Ke mana pun Anda pergi, baik secara fisik atau hanya jari yang menjelajah melalui gawai, hendaklah Anda memberitakan kabar baik yang dunia butuhkan hari ini. Kabar sukacita, kabar pengharapan, kabar keselamatan, kabar pemulihan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang datang kepada-Nya.

Refleksi Diri:

  • Apakah selama ini Anda menyampaikan kabar baik melalui perkataan atau pesan-pesan yang dikirimkan melalui gawai Anda?
  • Bagaimana Anda bisa mendukung proses pencegahan penyebaran pesan yang tidak jelas (hoaks) di grup-grup WA Anda?