Bagikan artikel ini :

Mengasihi Sesama

Ibrani 13:1-3

Peliharalah kasih persaudaraan!
- Ibrani 13:1

Saat membaca berita-berita di media massa, kita acapkali menemukan banyak berita kriminal yang menggambarkan keegoisan manusia. Meningkatnya angka kriminalitas di sekitar kita menunjukkan bahwa kasih semakin memudar, bahkan sampai menghilang. Ini memperburuk relasi orang tua-anak, saudara sekandung, suami-istri, dan relasi-relasi lainnya. Sebuah kutipan berkata: semakin kita melihat keadaan sekitar, semakin membuat kita menyadari pentingnya berdoa karena kita membutuhkan Tuhan di tengah situasi dunia yang semakin penuh dengan kejahatan dan penderitaan.

Peliharalah kasih persaudaraan! Sebuah nasihat atau bahkan sebuah perintah untuk mengasihi tidak hanya kepada mereka yang memiliki hubungan persaudaraan. Penulis Ibrani menekankan kasih yang melebihi hubungan darah, kasih yang melebihi segala persamaan, kasih yang melebihi status sosial. Kasih yang berfondasikan kasih Allah dan kasih kepada sesama merupakan hukum yang utama dan terutama di dalam kehidupan orang percaya (lih. Mat. 22:37-40).

Allah mengasihi dan menolong kita untuk mengasihi sesama. Apa tindakan nyata yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kasih persaudaraan? (1) Hospitality, keramahan kepada orang asing (ay. 2). Pada masa itu, orang-orang percaya mengalami penderitaan karena penganiayaan sehingga terkadang mereka harus menginap atau tinggal di rumah orang lain sekalipun belum saling mengenal. Saat ada sesama yang membutuhkan tumpangan, mereka rela menampungnya di rumah mereka. Para rasul pun seringkali terbantu saat bisa menumpang di rumah-rumah jemaat. (2) Empathy, empati terhadap mereka yang berada
di penjara atau yang dianiaya (ay. 3). Rasul Paulus ketika berada dalam penjara mengalami kebaikan kasih dan perhatian dari jemaat yang ia layani, baik melalui tulisan surat-menyurat, maupun perhatian kasih berupa materi.

Semua tindakan kasih yang kita baca adalah hasil dari kematian dan kebangkitan Kristus. Allah bekerja di dalam diri orang-orang percaya untuk menjadikan dan memperlengkapi mereka menjadi pribadi yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menyenangkan dan memuliakan-Nya.

Mari berusaha untuk menjadi orang Kristen yang menjalankan perintah yang terutama dari firman Tuhan, bukan hanya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, tetapi juga mengasihi sesama. Terlebih saat mereka membutuhkan pertolongan, hendaklah kita dengan ramah dan empati membantu. Ekspresikan iman dengan kasih persaudaraan di dalam Tuhan sebab Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita.


Refleksi Diri:

  • Apa hambatan yang membuat Anda sulit untuk mengasihi sesama? Bagaimana perenungan ini memampukan Anda mengatasinya?
  • Apa yang ingin Anda lakukan untuk menunjukkan keramahan dan empati kepada sesama?