Meskipun Kecil Tetap Dipakai
Hakim-hakim 7:1-7
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu
- Hakim-hakim 7:7a
Agustinus adalah tokoh gereja abad ke-3 dengan karyanya yang terkenal, Confessions dan City of God. Ia bertobat karena mendengarkan nyanyian seorang anak kecil yang berbunyi: ambil dan baca, ambil dan baca, ketika sedang duduk di sebuah taman di Milan pada tahun 387. Agustinus kemudian membaca Roma 13:13-14, lalu merasakan cahaya iman memenuhi hatinya dan segala keraguan dilenyapkan. Tuhan telah memakai seorang anak kecil untuk menyelamatkan Agustinus, seorang tokoh gereja yang hebat. Tuhan juga mau memakai kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang dalam dosa.
Ayat emas di atas membuktikan bahwa Allah mau memakai orang biasa seperti Gideon untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa saat ia merespons panggilan Tuhan dalam iman dan ketaatan. Bagaimana Gideon meresponi panggilan Allah? Pertama, Gideon percaya kepada Tuhan. Pada saat dipanggil, ia meragukan dan bahkan mempertanyakan kuasa dan kesetiaan Tuhan, serta merasa lemah dan tidak berdaya (Hak. 6:13, 15). Dua kali malaikat Tuhan meyakinkan Gideon bahwa Tuhan menyertainya dengan tanda-tanda yang diberikan-Nya (Hak. 6:17-21, 36-40). Akhirnya Gideon percaya dan bersandar kepada Tuhan (Hak. 6:22-24).
Kedua, Gideon taat kepada Tuhan. Ketaatan Gideon terlihat saat ia meruntuhkan mezbah Baal dan mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan (Hak. 6:25-32). Ia juga taat perintah Tuhan ketika menyeleksi pasukannya dari 32.000 menjadi 300 orang dan segera mendatangi para musuh hanya dengan membawa terompet, buyung, kendi kosong dan obor, tanpa pedang dan tombak (Hak. 7:15-25). Alhasil, mereka bisa mengalahkan pasukan musuh yang berjumlah 135.000 orang (Hak. 8:10). Kemenangan Gideon dan pasukannya merupakan pertolongan Tuhan dengan memakai umat-Nya yang percaya dan taat kepada-Nya.
Tuhan memakai pasukan yang kecil untuk mengalahkan musuh yang besar. Sungguh perkara yang mustahil bagi kita, tetapi tidak mustahil bagi Tuhan jika kita menyerahkan diri dipakai-Nya. Pemazmur berkata, “Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita” (Mzm. 108:14). Marilah dengan iman dan ketaatan kita merespons panggilan Tuhan untuk terlibat dalam peperangan rohani melawan kuasa dosa dan Iblis. Bersandarlah kepada kuasa Allah Roh Kudus dan rebutlah jiwa-jiwa yang terbelenggu dosa dan Iblis melalui penginjilan.
Refleksi Diri:
- Bagaimana sikap Anda jika berada dalam posisi Gideon, menghadapi musuh yang relatif lebih kuat? Apa yang Anda lakukan?
- Apa yang Anda lakukan agar memiliki iman dan ketaatan kepada Tuhan dan perintahperintah-Nya?