Bagikan artikel ini :

Tuhan Pasti Buka Jalan

Keluaran 14:1-31

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dangan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
- Keluaran 14:21

Sebuah lirik lagu banyak menguatkan orang Kristen. Liriknya mengingatkan bacaan hari ini. Ku tau Tuhan pasti buka jalan. Asal ku hidup suci, tidak turut dunia. Ku tau Tuhan pasti buka jalan. Bangsa Israel baru keluar dari tanah Mesir. Di depan terbentang laut merah dan di belakang tentara Firaun sedang mengejar hendak membinasakan mereka. Tidak heran mereka panik dan ketakutan. Secara logika, mereka berada di jalan buntu dan tak ada harapan.

Saat ini mungkin Anda berada dalam situasi sulit. Terlilit hutang, butuh sembako, anak sedang sakit, butuh uang untuk membeli obat, tapi belum punya uang karena baru di-PHK. Barangkali Anda juga dalam kondisi takut, cemas, dan panik. Apa solusi ketika hidup seolah bertemu jalan buntu dan tanpa harapan?

Pertama, percaya akan kedaulatan Allah. Dia yang mengendalikan sejarah dunia pasti sanggup menyelamatkan umat-Nya (ay. 14). Memang pada ayat 2-4 tampaknya Tuhan lalai memimpin umat-Nya sehingga mereka ingin kembali ke Mesir. Dalam ketakutan karena dikejar pasukan Firaun, Musa berseru, “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu;” (ay. 13). Saat krisis ekonomi pasca pandemi terjadi, belum lagi ancaman radikalisme masih nyata di tengah kehidupan, masihkah Anda percaya kedaulatan Tuhan yang memimpin kehidupan Anda? Marilah belajar menaruh iman dan pengharapan sepenuhnya kepada-Nya yang tidak pernah meninggalkan Anda.

Kedua, berani bertindak dan melangkah sesuai perintah Tuhan (ay. 15). Musa tidak tahu alasan Tuhan menempatkan mereka dalam kondisi sulit dan menakutkan, tapi ia berani bertindak sesuai perintah Tuhan, yaitu mengulurkan tangannya ke atas laut dan melangkah maju (ay. 21). Hasilnya, laut terbelah dan orang Israel menyeberangi laut yang kering. Tuhan membuka jalan, mereka selamat sementara seluruh pasukan Firaun dicampakkan Tuhan ke tengah-tengah laut dan mati. Keberanian dalam menaati firman Tuhan selalu didasari oleh pengenalan dan rasa percaya kepada Allah.

Mari saudaraku, kita belajar taat agar mengalami mukjizat pertolongan Tuhan Yesus. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati.

Refleksi Diri:

  • Evaluasilah diri, sejak percaya Kristus, sudah berapa banyak firman Tuhan yang Anda baca, dengar, ketahui, dan kemudian lakukan?
  • Apa yang akan Anda lakukan untuk menumbuhkan ketaatan dan iman Anda kepada Tuhan Yesus?