Bagikan artikel ini :

Penolong Dalam Menghadapi Pencobaan

Ibrani 2:14-18

Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
- Ibrani 2:18

Salah satu jemaat saya suatu ketika sedang mendampingi mamanya yang masuk ICU karena kondisi yang menurun pasca operasi. Ia setia berdoa bagi kesembuhan mamanya. Selama pendampingan oleh saya dan istri, di salah satu percakapan Whatsapp, jemaat tersebut bertanya, “Tapi mamaku akan sembuh kan?” Istri saya berbicara melalui pesan suara, “Saya pernah berada dalam posisi yang sama dengan Anda, mendampingi papa di ICU, bahkan sampai belasan hari. Kesembuhan pasti Tuhan berikan. Tuhan bisa menyembuhkan secara fisik dalam arti sembuh dari sakit atau memberikan kesembuhan secara total dalam arti memanggilnya pulang ke rumah Bapa di Surga.” Kami lalu menutup percakapan dengan berdoa, biarlah kehendak Tuhan yang terjadi atas hidup mama. Tak lama kemudian, sang mama dipanggil pulang ke surga.

Kita lebih mudah percaya kepada seseorang yang pernah mengalami kejadian serupa seperti yang kita alami. Orang yang pernah sembuh dari sakit tertentu, bisa memberikan nasihat kepada orang yang sedang mengalami sakit yang sama. Orang yang pernah di-PHK dapat berbagi pengalaman kepada orang yang sedang dalam proses PHK. Seperti istri saya yang pernah mengalami kedukaan karena ditinggal orangtuanya dapat memberikan penghiburan kepada orang yang sedang mengalami kedukaan.

Tuhan Yesus juga bisa diandalkan saat kita mengalami pencobaan karena Dia sudah pernah mengalaminya. Yesus menjadi sama seperti manusia dan semua pergumulan eksistensial manusia sudah pernah dialami-Nya. Dia mengalami ketidakadilan, penganiayaan fisik, dan fitnah dengan berbagai tuduhan jahat. Yesus dikhianati oleh orang yang disayangi-Nya, ditolak oleh ciptaan-Nya sendiri, disiksa ketika tidak berdaya, bahkan kematian terburuk pada saat itu, yaitu disalib, ditanggung-Nya karena kesalahan kita. Tidak ada pergumulan yang tidak pernah dialami oleh Yesus. Semua pencobaan hidup, Dia alami. Karena itu,
Yesus menjadi satu-satunya Pribadi yang bisa kita andalkan dalam hidup. Jika manusia bisa gagal dalam menghadapi pencobaan, Yesus justru menang atas segala pencobaan termasuk kematian atas maut. Sebuah jaminan bahwa Dia pasti dapat menolong kita melewati berbagai pencobaan.

Apa pun yang sedang kita alami saat ini, carilah Tuhan Yesus dan mintalah pertolongan kepada-Nya. Hanya Yesus yang sanggup menolong kita dari berbagai pencobaan, sebab Dia telah menang atas semua pencobaan.


Refleksi Diri:

  • Siapa atau apa yang sering Anda andalkan ketika mengalami pencobaan hidup?
  • Mengapa Kristus satu-satunya yang bisa Anda andalkan dalam menghadapi pencobaan hidup?