Kristen "Zombie"
Efesus 2:1-6
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
- Efesus 2:1
Saya ingat sekali cerita istri saya mengenai almarhum papanya. Papa mertua saya ini pernah berpesan saat istri saya beranjak dewasa, “Jangan pacaran dengan pria yang belum lahir baru, itu sama aja pacaran dengan zombie, kelihatan hidup tapi mati.” Istri saya lalu bertanya, “Kenapa harus lahir baru?” Papanya menjawab, “Karena orang yang belum lahir baru akan mengalami dua kali kematian: kematian fisik dan kematian kekal. Sementara orang yang lahir baru, hanya akan mengalami kematian fisik, tetapi tidak binasa kekal. Ia akan memperoleh hidup kekal bersama Allah Bapa.”
Efesus 2 mengingatkan kita akan status manusia saat pertama kali jatuh ke dalam dosa. Semua manusia telah berdosa, kehilangan kemuliaan Allah, dan terpisah dari Allah. Inilah kondisi manusia jika belum mengalami kelahiran baru: hidup dalam pelanggaran dan dosa, mengikuti jalan dunia, dan menjadi orang-orang durhaka karena mengikuti hawa nafsu, kedagingan, dan pikiran-pikiran jahat.
Karena itu, tidak mengherankan jika kita seringkali melihat orang Kristen “zombie” yang masih hidup dalam kedagingan. Yang menjadi pusat dalam hidupnya adalah dirinya sendiri yang sudah tercemar oleh dosa. Ia kelihatan hidup, beraktivitas, melakukan ini dan itu, tetapi sebenarnya mati secara rohani.
Bersyukur kepada Allah, oleh karena kemurahan hati-Nya, Dia menghidupkan kita kembali sehingga tidak mendapatkan murka. Apa yang mati, harus dilahirkan kembali. Itulah sebabnya setiap orang Kristen harus mengalami kelahiran baru.
Dalam pelayanan, kami menemukan masih ada sebagian besar orang Kristen yang belum mendengar istilah ataupun memahami kelahiran baru. Kelahiran baru adalah momen ketika Roh Kudus menyadarkan bahwa kita adalah manusia berdosa, bukan hanya karena melakukan perbuatan dosa, tetapi juga status keberdosaan kita sudah ada sejak dalam kandungan ibu. Oleh karena itu, marilah datang kepada Tuhan, mengakui keberdosaan dan membuka hati agar bukan lagi diri kita sendiri yang memerintah, melainkan Allah yang berotoritas atas kehidupan kita. Orang Kristen yang lahir baru akan mengalami perubahan hidup. Pikiran, perkataan, dan perbuatannya, akan seturut dengan kehendak Tuhan.
So, jangan lagi hidup seperti orang Kristen “zombie”, tetapi hiduplah dalam semangat kematian dan kebangkitan Kristus yang membawa kita kepada hidup yang baru.
Refleksi Diri:
- Kapan momen kelahiran baru dalam hidup Anda? Apa perubahan yang Anda rasakan?
- Apakah Anda pernah menemukan orang Kristen “zombie” di sekeliling Anda? Apa yang ingin Anda lakukan terhadapnya?